Kejadian inilah pemicu 220 jemaah tewas saling injak di Mina
Merdeka.com - Matahari mulai tinggi di kawasan Mina. Ribuan jemaah dari pelbagai negara menyemut di Jalan Arab 204 yang menjadi salah satu rute utama menuju jamaraat, tempat jemaah haji melempar batu dalam prosesi jumrah di Ula dan Wusta. Mereka semua ingin mengejar waktu terbaik melempar jumrah.
Di tengah-tengah barisan yang bergerak pukul 07.00 waktu setempat itu, paling banyak jemaah perempuan dan manula. Waktu kejadian adalah momen paling diminati jemaah haji untuk melempar batu ke jumrah, karena disebut-sebut paling afdal.
Saat kondisi teramat padat itulah, sekelompok jemaah paling depan tiba-tiba berhenti. Terjadi penumpukan berujung pada desak-desakan.Beberapa orang jatuh dari jembatan di tengah jalur 204, memicu kepanikan massal.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Apa penyebab utama kematian jemaah haji? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
"Saat saling dorong dan injak itulah banyak perempuan dan orang tua jadi korban," kata Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat dalam jumpa pers, Kamis (24/9).
Di sisi lain, korban jemaah Indonesia diperkirakan tidak akan besar. Jalur menuju lokasi jumroh yang biasa digunakan jamaah haji asal Tanah Air adalah Jalan King Fahd. "Kalau jemaah kita kan melewati Terowongan Muasyir," kata Arsyad.
Kemenag dan Kemenlu sebelum Idul Adha telah menggelar pertemuan dengan seluruh ketua kloter. Rapat menyepakati bahwa hari ini dilarang jemaah haji melontar jumroh mulai pukul 08-11 waktu setempat. Bahkan, disepakati jadwal lempar jumroh untuk jemaah Indonesia, terbesar dibanding negara lain, adalah pada Jumat (25/9).
Hingga berita ini dilansir, 220 jamaah tewas (data termutakhir korban telah melonjak hingga 717 jamaah-red) tewas sementara 835 orang lainnya luka-luka karena saling injak. Mayoritas korban berasal dari Mesir dan negara-negara Afrika. Tiga jamaah WNI dilaporkan tewas.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa bus yang masih terjebak dan tidak bisa bergerak, sehingga sebagian para jemaah haji memutuskan untuk berjalan kaki menuju Mina.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang terjadi di jalur contraflow tersebut melibatkan dua minibus dan sebuah bus besar.
Baca SelengkapnyaRombongan pemotor pengantar ambulans jenazah istri pimpinan FPI Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun Yahya nekat masuk jalan Tol Jagorawi.
Baca SelengkapnyaRombongan santri diketahui dari Bantul hendak mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kota Semarang pada Sabtu besok.
Baca SelengkapnyaPPIH telah menempatkan petugas di sekitar area lontar jumrah.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Tol Cipali Km 79.200 B, Campaka, Purwakarta, Senin (15/4).Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaSebelum masuk jurang, mobil itu sempat menghantam pohon kemudian terguling dan beruputar-putar di jurang yang diperkirakan sedalam 20 meter.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut tersebut menyebabkan kematian 35 orang, 18 orang di antaranya tewas terbakar.
Baca SelengkapnyaMobil Kijang itu terseret hingga sekitar 150 meter dari titik awal tabrakan
Baca SelengkapnyaLebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca Selengkapnya