Keluarga korban MH370 minta diterbangkan ke Pulau Reunion
Merdeka.com - Ketidakpastian terus menerus terhadap keberadaan pesawat nahas MH370, membuat keluarga korban meradang. Sekitar 30 keluarga berkumpul di luar bandar udara Beijing hari ini, Jumat (7/8).
Mereka meminta kepada pihak penerbangan Malaysia untuk menerbangkan mereka ke Pulau Reunion, tempat ditemukannya serpihan sayap pesawat MH370 beberapa waktu lalu.
"Keinginan kami pergi ke Pulau Reunion dan kami akan mencari serpihan itu sendiri," jelas Hu Xiaufang yang tiga anggota keluarganya berada di pesawat tersebut, dikutip Emirates247, Jumat (7/8).
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana penemuan pulau itu berada? Ilmuwan dari Brasil dan Inggris menyelidiki dasar laut di dekat dataran tinggi vulkanik yang disebut Rio Grande Rise. Saat mereka mengobservasi video dari kapal selam mereka yang dioperasikan dari jarak jauh 650 meter di bawahnya, mereka melihat beberapa bebatuan aneh.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
Hal yang sama juga diungkapkan Lu Zhanzhong. Menurut dia pergi ke sana adalah salah satu cara mendapat kepastian.
"Kami ingin ke pulau tersebut untuk mencari kebenaran. Saya ingin melihat apa barang milik anak saya ada di sana," ucap dia.
Malaysia dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk menerbangkan mereka pulau milik negara Prancis tersebut. "Kita akan ke sana bersama. Itu adalah perjanjian internasional yang kami butuhkan. Dan Malaysia adalah pihak yang harus bertanggung jawab," tukasnya lagi.
Namun meski sudah berjam-jam menunggu, keluarga korban MH370 tidak juga mendapat jawaban dari pihak Malaysia.
"Pemerintah Malaysia menolak untuk mengirimkan orang bertemu kami. Saya tidak tahu apa yang mereka takutkan atau mereka memang sengaja menutup-nutupi," jelas Jiang Hu, keluarga korban lainnya.
Malaysia Airline MH370 membawa 239 orang, 153 di antaranya adalah warga China. Perdana Menteri Malaysia beberapa waktu lalu mengatakan bahwa serpihan sayap pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion adalah pesawat milik maskapai Malaysia Airlines.
Sementara tim investigasi Prancis belum secara resmi memastikan serpihan tersebut berasal dari pesawat Malaysia Airlines meski mereka mengakui kemungkinan besar memang berasal dari Boeing 777 model pesawat MH370.
Di lain pihak, Kementerian Transportasi Malaysia mengaku telah menemukan serpihan lainnya seperti bagian kursi pesawat dan jendela. Kendati demikian, tim investigasi menyangkal ditemukannya item baru milik MH370 selain sayap pesawat.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPara ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaSetahun lalu, 1 Oktober 2022 peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan orang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Hingga kini, korban belum dapat keadilan.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnya