Kisah Paus Fransiskus Hampir Mati Karena Salah Diagnosis dan Diselamatkan Biarawati
Merdeka.com - Paus Fransiskus menceritakan pengalaman tak terlupakan yang dia alami dalam hidupnya melalui sebuah buku autobiografi. Dalam buku dicetak ke beberapa bahasa tersebut, Paus mengungkapkan bahwa dia pernah hampir mati karena dokter salah mendiagnosis penyakitnya.
Peristiwa itu terjadi enam dekade lalu, tepatnya pada tahun 1950an saat Paus sedang belajar menjadi pendeta di Amerika Latin. Saat itu, dokter mendiagnosis bahwa Puas hanya terjangkit flu biasa. Namun rupanya dia menderita pneumonia yang kemungkinan bisa menyebabkan meninggal dunia.
"Dokter di rumah sakit memerintahkan staf untuk memberi saya dua jenis antibiotik untuk menyembuhkan flu," tulisnya dalam buku, sebagaimana dikutip dari Asia One, Senin (3/12).
-
Kapan Paus Fransiskus tiba di Indonesia? Pada Selasa (3/9/2024), Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional Soekarna-Hatta dengan menaiki pesawat komersil dari maskapai Alitalia.
-
Apa yang terjadi pada Paus di Meksiko? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
-
Kapan Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Paus Fransiskus tiba di Jakarta? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau keamanan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang akan menjadi lokasi Misa Agung bersama Paus Fransiskus, Rabu (4/9) sore.
Seorang biarawati di rumah sakit tersebut yang bernama Cornelia Caraglio memiliki pandangan berbeda. Berkat biarawati yang keras kepada dan tak mau menuruti perintah dokter itulah, nyawa Paus berhasil diselamatkan.
"Begitu dokter itu pergi, dia mengatakan kepada staf 'mari kita gandakan dosisnya'. Dia pastinya adalah seorang biarawati yang bijaksana. Dengan memerintahkan agar dosis digandakan, dia telah menyelamatkan hidup saya," ungkapnya.
Beberapa bulan kemudian, Paus kembali ke rumah sakit tersebut untuk mengangkat bagian atas salah satu paru-parunya karena infeksi.
Paus menceritakan kisah ini dalam sebuah wawancara panjang yang diterbitkan dalam sebuah buku. Buku tersebut bertajuk 'Kekuatan Panggilan' di mana Paus membahas tantangan menjadi seorang pendeta dan biarawati saat ini.
Buku ini akan diterbitkan pekan ini dalam beberapa bahasa. Salinan awal dari buku ini tersedia dalam bahasa Italia.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 1950-an, seorang pria asal Makassar, Indonesia bernama Petrus Jericho Lumakeki rela menempuh sepeda berkeliling dunia demi misi sucinya bertemu Paus.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus memimpin Misa Paskah di alun-alun Santo Petrus.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus sudah dikenal dengan filosofi hidup sederhana sebelum menjabat sebagai paus.
Baca SelengkapnyaViral, begini momen ibu hamil dan kandungannya diberkati oleh Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok 3 Uskup Roma yang gelar lawatan ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan pemuda schollas occurrentes di Graha Pemuda, Kompleks Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9).
Baca SelengkapnyaPricilia sudah dua kali menjalani operasi dan 25 kali kemoterapi.
Baca SelengkapnyaKepala negara mengatakan, bahwa dia bersama rakyat Indonesia menyambut hangat kunjungan Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, pesan perdamaian dan kesederhanaan Paus Fransiskus sejalan dengan nilai-nilai yang ada di PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaDi tengah khidmatnya acara, ada momen unik yang berhasil terabadikan dalam sebuah video singkat hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKedatangan Paus Fransiskus membuat Luhut mengingat kembali momen kunjungan Paus Santo Yohanes Paulus II ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989.
Baca Selengkapnya