Komedian Terkenal Amerika Jerry Seinfeld Tuai Kontroversi: 'Saya Tidak Peduli Tentang Palestina'
Pernyataan komedian Jerry Seinfeld, "Saya tidak peduli tentang Palestina," memicu perdebatan sengit di media sosial.

Pada 15 Februari 2025, komedian kondang asal Amerika Serikat Jerry Seinfeld terlibat dalam sebuah insiden yang mengundang kontroversi di dunia maya. Di Radio City Music Hall, New York City, Amerika Serikat saat seorang aktivis meminta foto selfie dan kemudian berteriak, ‘bebaskan Palestina’, Seinfeld menjawab singkat, “Saya tidak peduli tentang Palestina,” sebelum meninggalkannya. Pernyataan tersebut langsung memicu gelombang reaksi beragam di media sosial, membagi publik antara kritik dan pembelaan.Insiden ini terjadi di tengah sorotan publik terhadap konflik Israel-Palestina yang kompleks dan terpolarisasi.
Pernyataan Seinfeld yang lugas, tanpa basa-basi, menjadi titik fokus perdebatan tentang dukungan terhadap Israel, hak asasi manusia, dan batasan kebebasan berekspresi. Banyak yang mengecam Seinfeld atas sikapnya yang dianggap tidak sensitif dan meremehkan perjuangan rakyat Palestina, sementara pendukungnya beralasan bahwa ia memiliki hak untuk menyatakan pendapatnya.
Reaksi Beragam di Media Sosial
Kontroversi ini bukanlah yang pertama kali bagi Seinfeld. Ia dikenal sebagai pendukung vokal Israel dan telah beberapa kali menunjukkan dukungannya secara terbuka, termasuk kunjungan ke pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki dan pertemuan dengan keluarga korban serangan Hamas pada Oktober 2023. Sebelumnya, liburan keluarganya ke Israel pada tahun 2018, yang melibatkan kunjungan ke ‘kamp fantasi militer’ yang menampilkan simulasi dengan warga Palestina sebagai target latihan, juga menuai kecaman dari berbagai pihak.
Di media sosial, tagar #JerrySeinfeld dan #Palestine langsung menjadi trending topic. Banyak pengguna mengecam pernyataan Seinfeld, menyebutnya sebagai pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan tidak menunjukkan empati terhadap penderitaan rakyat Palestina. Beberapa pengguna bahkan menyerukan boikot terhadap pertunjukan Seinfeld.
“Pernyataan Seinfeld sangat mengecewakan. Sebagai figur publik, ia seharusnya lebih bijak dalam berbicara tentang isu sensitif seperti ini,” tulis seorang pengguna Twitter.Di sisi lain, banyak pula yang membela Seinfeld, dengan alasan kebebasan berekspresi. Mereka berpendapat bahwa setiap orang berhak untuk memiliki pendapatnya sendiri, dan Seinfeld tidak seharusnya dikritik hanya karena pandangan politiknya.
Dukungan Terhadap Israel dan Kontroversi Sebelumnya
“Seinfeld berhak untuk mendukung Israel. Ini adalah kebebasan berekspresi yang dijamin oleh konstitusi,” tulis pengguna lain di platform yang sama.Perdebatan ini menyoroti betapa polarisasinya opini publik terkait konflik Israel-Palestina. Figur publik seperti Seinfeld, dengan pengaruhnya yang besar, seringkali menjadi sasaran kritik dan pembelaan, tergantung pada sudut pandang masing-masing pihak.
Seinfeld memang dikenal sebagai pendukung Israel yang lantang. Dukungannya ini telah berkali-kali ia nyatakan secara publik, memicu kontroversi di berbagai kesempatan. Kunjungannya ke pemukiman Israel di Tepi Barat, yang dianggap ilegal oleh banyak negara, merupakan salah satu contohnya. Pertemuannya dengan keluarga korban serangan Hamas juga menunjukkan komitmennya terhadap Israel.Namun, dukungannya terhadap Israel juga telah memicu kritik atas tindakannya yang dianggap mendukung kebijakan-kebijakan kontroversial Israel.
Kunjungan ke ‘kamp fantasi militer’ pada tahun 2018, yang menampilkan simulasi latihan militer dengan warga Palestina sebagai target, menjadi contoh nyata bagaimana dukungannya terhadap Israel dapat menimbulkan kontroversi.Insiden terbaru ini menunjukkan betapa kompleks dan sensitifnya isu dukungan terhadap Israel. Dukungan tersebut, terlepas dari niat baik, dapat diartikan sebagai dukungan terhadap kebijakan-kebijakan yang merugikan pihak lain, dan memicu reaksi negatif dari berbagai kalangan.