Komet Langka Ini Akan Muncul Untuk Pertama Kali dalam 160.000 Tahun, Catat Tanggalnya
Ilmuwan mengungkapkan di wilayah mana pengamat bisa menyaksikan komet ini.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyampaikan, komet terang kemungkinan akan muncul di langit di seluruh dunia dalam beberapa hari ke depan. Kemunculan ini adalah untuk pertama kalinya dalam 160.000 tahun.
Menurut NASA, kecerahan sebuah komet "sangat sulit" untuk diprediksi, namun Komet C/2024 G3 (Atlas) masih cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang.
-
Kapan komet gelap pertama kali ditemukan? Fenomena ini pertama kali menarik perhatian para ilmuwan pada Maret 2016 ketika terjadi penyimpangan orbit pada asteroid 2003 RM.
-
Kapan komet Gunung Everest akan mendekat ke Bumi? Komet tersebut mengorbit mengelilingi matahari setiap 71,2 tahun, dan akhir tahun ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada tanggal 2 Juni dan dapat terlihat dengan mata telanjang, kata para astronom.
-
Apa saja kejadian astronomi di 2024? Tahun 2024 akan menjadi tahun dengan banyak peristiwa astronomi yang paling banyak sepanjang tahun. Berbagai kejadian mulai dari gerhana matahari total, dua gerhana bulan, hujan meteor, dan bulan purnama selama satu tahun penuh akan menghiasi di langit Bumi.
-
Apa yang NASA katakan soal kemungkinan komet menghantam Bumi? 'NASA mengetahui tidak ada asteroid atau komet yang saat ini bertabrakan dengan Bumi, sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan besar cukup kecil,' kata badan antariksa tersebut.
-
Kapan meteorit yang teridentifikasi jatuh ke Bumi? Dalam penelitian yang menggunakan data dari Meteoritical Society selama periode 2007 hingga 2018, Gonzalo menemukan 95 laporan meteorit yang berhasil diidentifikasi.
-
Kapan Komet Halley akan kembali terlihat? Saat ini, Komet Halley sedang melaju dan akan kembali terlihat sekitar tahun 2061 mendatang.
Pada Senin, komet tersebut berada di perihelion, titik terdekatnya dengan Matahari, yang mempengaruhi seberapa terang komet tersebut terlihat. Para ahli mengatakan komet tersebut bisa terlihat mulai Senin malam, seperti dikutip dari BBC, Selasa (14/1).
Lokasi pasti di mana komet ini bisa terlihat belum diketahui. Namun para ahli meyakini komet tersebut paling baik diamati dari belahan bumi selatan.
Peneliti fisika astropartikel dan kosmologi di King's College London, Dr Shyam Balaji mengatakan peluang untuk melihat komet mungkin terjadi "pada hari-hari sekitar perihelion, tergantung pada kondisi lokal dan perilaku komet tersebut".
“Seperti halnya komet lainnya, visibilitas dan kecerahannya tidak dapat diprediksi,” jelasnya.
Balaji mengatakan orang-orang yang tinggal di belahan bumi selatan – tempat komet diperkirakan paling baik diamati – harus “melihat ke arah ufuk timur sebelum matahari terbit, (dan) setelah perihelion, mencoba ke ufuk barat setelah matahari terbenam.”
Balaji menyarankan orang-orang yang ingin melihat komet tersebut untuk mencari lokasi yang jauh dari polusi cahaya dan menggunakan teropong atau teleskop kecil.