Ada Asteroid Bakal Dekati Bumi, Segini Besarnya
Asteroid 2024 YR4 termasuk dalam kategori objek dekat Bumi (NEO) dan saat ini berada pada jarak 43,4 juta kilometer dari planet kita.

NASA telah menemukan asteroid yang diprediksi akan mendekati orbit Bumi pada tahun 2032. Asteroid tersebut, yang dikenal dengan nama Asteroid 2024 YR4, memiliki kemungkinan menghantam Bumi dengan rasio 1 banding 83.
Menurut informasi yang dirilis oleh laman Space pada Jumat (31/1), asteroid ini termasuk dalam kategori objek dekat Bumi (NEO) yang saat ini berjarak 43,4 juta kilometer dari planet kita. Dengan lebar sekitar 60 meter, asteroid ini memiliki ukuran yang setara dengan lapangan sepak bola.
Berdasarkan data dari Center of NEO Studies (CNEOS) NASA, asteroid 2024 YR4 akan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada 22 Desember 2032, dengan jarak sekitar 106.200 kilometer.
Namun, karena adanya ketidakpastian dalam perhitungan orbit, kemungkinan pendekatan ini dapat berubah menjadi tabrakan langsung dengan Bumi. Risiko tabrakan asteroid ini cukup tinggi, sehingga ia menduduki posisi teratas dalam daftar Risiko dari European Space Agency (ESA) serta Sentry Risk Table milik NASA.
Dalam skala risiko Torino, asteroid ini berada di peringkat tiga, yang menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya tabrakan adalah lebih dari 1 persen.
Walaupun peluang terjadinya tumbukan asteroid 2024 YR4 tergolong rendah, objek ini tetap memerlukan perhatian serius dari para astronom. Jika tabrakan terjadi, energi yang dilepaskan diperkirakan setara dengan 50 juta TNT, yang dapat menimbulkan kerusakan lokal yang signifikan.
Namun, para ilmuwan optimis bahwa dengan pengamatan yang lebih mendalam, risiko ini dapat ditinjau ulang dan kemungkinan tumbukan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Engineer Catalina Sky Survey dan pemburu asteroid David Rankin menjelaskan bahwa saat ini, area yang berpotensi menjadi lokasi tumbukan mencakup wilayah dari Amerika Selatan hingga Afrika sub-Sahara.
Meskipun demikian, ia mengingatkan publik untuk tidak terlalu khawatir mengenai potensi tabrakan ini, karena peluangnya masih sangat rendah dan orbit asteroid ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Masih menjadi teka-teki
Hingga saat ini, asteroid 2024 YR4 masih menyimpan banyak misteri, dengan sejumlah informasi yang belum diketahui mengenai objek ini.
Astronom akan memiliki kesempatan untuk mempelajari asteroid 2024 YR4 dengan lebih mendalam ketika ia mendekati Bumi pada tahun 2025, dengan jarak sekitar 8 juta kilometer.
Jika data yang saat ini dimiliki astronom tentang asteroid ini terbukti akurat dan asteroid tersebut benar-benar menghantam Bumi, dampak dari tabrakan ini diperkirakan setara dengan peristiwa yang terjadi di Tunguska, Rusia pada tahun 1908.
Peristiwa Tunguska merupakan tabrakan asteroid terbesar yang tercatat dalam sejarah manusia, di mana dampaknya setara dengan ledakan 50 juta ton TNT, yang meratakan sekitar 80 juta pohon dalam area seluas 2.150 kilometer persegi.
Para ilmuwan menggunakan berbagai metode untuk mendeteksi asteroid yang berpotensi berbahaya seperti 2024 YR4. Salah satu metode yang digunakan adalah teleskop darat yang terpasang di berbagai observatorium, seperti Pan-STARRS (Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System) dan Catalina Sky Survey.
Teleskop-teleskop ini bertugas untuk menemukan dan melacak pergerakan asteroid yang mendekati Bumi. Selain itu, NASA juga memanfaatkan teleskop luar angkasa seperti NEOWISE untuk mendeteksi asteroid yang mungkin sulit terlihat dari Bumi karena ukuran yang kecil atau orbit yang sulit diamati.
Selain pengamatan menggunakan teleskop, ilmuwan juga memanfaatkan radar planet yang ada di observatorium seperti Goldstone Deep Space Communications Complex dan Arecibo Observatory (sebelum operasinya dihentikan).
Dengan radar tersebut, mereka dapat mengumpulkan data akurat mengenai ukuran, bentuk, dan jalur orbit asteroid. Untuk memperjelas prediksi lintasan asteroid, astronom juga menggunakan superkomputer untuk melakukan simulasi orbit. Model matematis yang mereka gunakan memungkinkan perhitungan kemungkinan tumbukan dengan akurasi yang lebih tinggi.