Ilmuwan Kena Prank, Dikira Asteroid Ternyata Mobil Tesla Elon Musk
Ilmuwan keliru mengidentifikasi Tesla Roadster yang diluncurkan SpaceX sebagai asteroid baru.

Sebuah objek misterius yang awalnya dikira asteroid baru ternyata hanyalah Tesla Roadster yang telah mengorbit di luar angkasa sejak 2018.
Kesalahan ini terungkap setelah ilmuwan dari Minor Planet Center (MPC) di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics mengumumkan penemuan asteroid 2018 CN41, yang akhirnya mereka hapus dari catatan setelah menyadari bahwa itu bukan benda langit alami.
-
Asteroid apa yang ditemukan? Para ilmuwan dari Asteroid Institute (Institut Asteroid) dan Universitas Washington telah menemukan 27.500 benda langit yang baru diidentifikasi menggunakan teknologi canggih.
-
Dimana Asteroid melintas? Dengan tinggi sekitar 6,4 meter (21 kaki), asteroid ini akan melintas sejauh 288 ribu kilometer dari permukaan Bumi, jaraknya sedikit lebih dekat dibandingkan jarak antara Bumi dan Bulan.
-
Dimana asteroid berada? Kebanyakan dari asteroid lain yang diidentifikasi berada di sabuk asteroid utama yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Terdapat pula benda luar angkasa yang berada di orbit Jupiter (Trojan) dan luar orbit Neptunus (sabuk Kuiper).
-
Bagaimana NASA deteksi Asteroid? NASA bersama dengan beberapa badan antariksa lainnya telah membangun jaringan teleskop dan sistem komputasi canggih untuk mengidentifikasi NEO.
-
Asteroid apa yang NASA amati? Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengidentifikasi asteroid yang akan mendekati orbit Bumi pada tahun 2032. Asteroid yang dinamakan 2024 YR4 ini diperkirakan memiliki kemungkinan menabrak Bumi dengan rasio 1 banding 83.
-
Di mana asteroid itu berada? Dikutip dari the Times of India, Selasa (28/5), klasifikasi ini disebabkan oleh jarak terdekatnya yang diperkirakan sekitar 7 juta km dari Bumi, atau lebih dari 17 kali jarak ke Bulan.
Objek tersebut pertama kali diamati oleh seorang astronom amatir dari Turki, yang kemudian melaporkannya ke MPC. Objek itu memiliki orbit yang membawanya mendekati Bumi, hanya 150.000 mil jauhnya—lebih dekat dari Bulan—sehingga diklasifikasikan sebagai Near-Earth Object (NEO).
Namun, hanya beberapa jam setelah pengumuman, MPC menarik kembali klaim tersebut dan mengakui bahwa objek itu adalah mobil Tesla Roadster milik Elon Musk yang diluncurkan ke luar angkasa pada Februari 2018 sebagai bagian dari uji coba roket Falcon Heavy milik SpaceX.
"Penunjukan 2018 CN41 telah dihapus, karena ternyata merupakan objek buatan: Falcon Heavy Upper Stage dengan Tesla Roadster," tulis MPC dalam pernyataan resminya dikutip NewsWeek, Kamis (30/1).
Mobil tersebut diluncurkan dengan sebuah manekin yang mengenakan baju luar angkasa SpaceX, dijuluki Starman, sebagai bagian dari uji coba peluncuran roket super berat Falcon Heavy dari Kennedy Space Center, Florida.
Bagaimana Kesalahan Ini Bisa Terjadi?
Astronom amatir yang menemukan objek ini, yang hanya disebut sebagai "G", awalnya yakin bahwa ia telah menemukan asteroid baru.
Namun, ketika dia mencoba mencocokkan orbit objek tersebut dengan data misi luar angkasa yang diketahui, tidak ada yang cocok di benaknya.
Untungnya, Jonathan McDowell, astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, menyadari bahwa orbit tersebut cocok dengan sisa roket Falcon Heavy yang membawa Tesla Roadster ke luar angkasa.
"Saya hampir percaya itu asteroid baru, tetapi saya meminta pendapat rekan-rekan di Minor Planet Mailing List untuk menghilangkan keraguan terakhir saya," kata G kepada Astronomy.