Kesalahan Fatal yang Dilakukan Nikola Tesla sampai Karyanya Pernah Diejek
Nikola Tesla manusia biasa. Seperti halnya pernah melakukan kesalahan fatal.
Nikola Tesla, yang terkenal karena karyanya tentang arus bolak-balik, adalah seorang penemu, insinyur mesin, dan fisikawan yang luar biasa.
Penemuannya terbukti bekerja lebih baik dari yang diharapkan bahkan 100 tahun setelah dia mencatatnya. Namun, tidak ada seorang pun yang selalu benar 100 persen, termasuk dia. Nikola Tesla juga sering salah, seringkali dalam skala besar.
Misalnya, meskipun karyanya memelopori arus bolak-balik, Tesla tidak percaya pada elektron.
Sebaliknya, ia berpendapat bahwa atom adalah unsur penyusun terkecil alam semesta, dan berargumen bahwa jika atom ada, atom hanya akan terbentuk dalam ruang hampa sempurna. Dia percaya pada pandangan abad ke-19 bahwa "eter" atau "aether" mentransmisikan arus listrik.
Ada juga saat dia percaya bahwa dia telah merekam sinar kosmik yang bergerak dengan kecepatan 50 kali kecepatan cahaya.
Dia mengira dia menangkap sinyal radio yang dikirim oleh alien. Ceritanya pada tahun 1899, Tesla menerima sinyal aneh pada peralatannya.
"Pengamatan pertama saya benar-benar membuat saya takut, karena di dalamnya terdapat sesuatu yang misterius, apalagi supranatural, dan saya sendirian di laboratorium pada malam hari,” kata Tesla.
-
Bagaimana Nikola Tesla meninggal? Penyebab kematiannya adalah trombosis koroner.
-
Kapan Nikola Tesla meninggal dunia? Nikola Tesla meninggal pada 7 Januari 1943, di lantai 33 Hotel New Yorker di Manhattan.
-
Siapa yang menemukan Nikola Tesla meninggal? Penemuan jasadnya dilakukan dua hari setelah kematiannya, saat seorang pelayan membuka pintu kamar hotelnya di New York Hotel yang bertuliskan 'Jangan ganggu' dan menemukan Tesla telah meninggal sendirian.
-
Dimana Nikola Tesla ditemukan meninggal? Penemuan jasadnya dilakukan dua hari setelah kematiannya, saat seorang pelayan membuka pintu kamar hotelnya di New York Hotel yang bertuliskan 'Jangan ganggu' dan menemukan Tesla telah meninggal sendirian.
-
Kapan Tesla meninggal? Nikola Tesla, sebaliknya, meninggal dalam kondisi yang relatif miskin pada tahun 1943.
-
Apa yang ditemukan Nikola Tesla pada tahun 1893? Pada tahun 1893, Tesla mematenkan osilator mekanis tenaga uap dengan kecepatan tinggi untuk menghasilkan listrik.
Singkatnya, dia mendengar bunyi bip. Khususnya: Bip. Bip-bip. Bip-bip-bip. Perubahan suara itu dirinya catat terjadi secara berkala. Dengan jumlah dan urutan yang jelas sehingga tidak dapat ditelusuri penyebabnya.
Ia kemudian menulis bahwa dia mengetahui kemungkinan sumber gangguan listrik seperti itu yang disebabkan oleh Matahari.
“Beberapa waktu kemudian terlintas dalam benak saya bahwa gangguan yang saya amati mungkin disebabkan oleh kendali cerdas. Meskipun saya tidak dapat menguraikan maknanya, tidak mungkin bagi saya untuk menganggap gangguan tersebut sepenuhnya kebetulan. perasaan terus tumbuh dalam diri saya bahwa saya adalah orang pertama yang mendengar sapaan dari satu planet ke planet lain,” ujar dia.
Tesla berusaha berbuat lebih banyak untuk menyelidiki sinyal tersebut, dan berencana mengirimkan balasan. Hasilnya, Tesla, tentu saja tidak menerima sinyal dari alien.
Awalnya, orang-orang berpendapat bahwa sinyal tersebut pasti berasal dari Bumi, karena sinyal tersebut datang dalam frekuensi yang tidak dapat ditembus oleh ionosfer dan Tesla diejek karenanya.
Namun, lebih dari satu abad setelah Tesla menemukan sinyal tersebut, satu tim menciptakan kembali perangkat Tesla dan percaya bahwa mereka menemukan sumbernya setidaknya berasal dari planet.
“Menurut pendapat kami, sepenuhnya masuk akal untuk mengidentifikasi sinyal Tesla sebagai pendeteksi emisi kilometrik intens (VLF) yang berasal dari Jupiter,” tulis tim tersebut pada tahun 2003.