Lelehan es krim Netanyahu
Merdeka.com - Setidaknya ada tujuh toko es krim di Kota Yerusalem. Namun hanya satu yang mengena di hati Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dia menjadi pelanggan toko es krim Metudela di Jalan Metudela nomor 1. Bersama Mousseline di Jalan Haeshkol nomor 6, Mahaneh Yehuda, dan Blender di Jalan Etz Hahaim nomor 61, Metudela merupakan gerai es krim kelas wahid, seperti dilansir surat kabar The Guardian, Februari lalu.
Dekorasi sedap dipandang. Pelanggan bisa memilih mau makan di dalam atau luar ruangan. Di luar tertata kursi buat orang dewasa dan anak-anak dengan pelbagai warna cerah dan bangku panjang tanpa sandaran. Juga tersedia kursi ayun.
-
Kenapa kopral makan es krim? Ada salah satu kopral taruna yang merasa aman dengan situasi tersebut, sehingga ia naik bus sambil makan es krim.
-
Kapan es biasanya dikonsumsi? Buka puasa adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh orang yang sedang berpuasa. Momen buka puasa biasanya akan dirayakan dengan makanan atau minuman segar seperti es.
-
Apa saja isi dari es teler? Tata nangka yang sudah diiris, kelapa muda, alpukat, kolang-kaling, nata de coco, dan agar-agar di mangkuk atau gelas bertangkai.
-
Siapa yang kena semprot karena makan es krim? Kopral taruna itu pun langsung kena semprot oleh sang senior.
-
Bagaimana senior tahu kopral makan es krim? Mengetahui ada juniornya yang makan es krim, senior taruna itu pun langsung marah besar.
-
Apa itu Es Sagwan? Di Kota Tegal ada sebuah minuman legendaris bernama Es Sagwan. Minuman tersebut memang cocok dinikmati untuk melepas rasa dahaga di tengah panasnya udara Kota Tegal.
Metudela menyediakan pelbagai macam rasa, termasuk vanila, permen, pisang, kue, dan krim. Harga ditawarkan bervariasi. Pengunjung mesti 12 shekel atau setara Rp 32.800 per sendok, tambah satu shekel lagi jika ingin menjilati dua rasa. Kalau masih kurang, bisa pesan dua sendok es krim seharga 18 shekel (Rp 49.137).
Untuk selera, Netanyahu menggemari vanila dan pistachio. Saking hobi menjilati es krim, kediaman resmi Netanyahu di Jalan Gaza, Yerusalem Barat, tahun lalu menghabiskan US$ 2.700 (Rp 26,3 juta) buat membeli es krim bikinan Metudela sepanjang tahun lalu. Keluarga Netanyahu melahap rata-rata 14 kilogram es krim saban bulan.
Kantor Netanyahu membantah pengeluaran buat es krim itu hanya buat Netanyahu sekeluarga. Namun, sajian itu juga ditampilkan untuk menjamu tamu.
Hobi gila Netanyahu terhadap es krim mendapat kritikan dari lawan-lawan politiknya. Pemimpin Partai Buruh Shelley Yachimovich menulis dalam laman Facebooknya. "Jika tidak ada roti, biarkan mereka makan es krim. Haruskah kita tertawa atau menangis? Apa yang dia (Netanyahu) maksud saat dia bilang tidak ada makanan gratis?"
Setelah pengeluaran besar-besaran buat es krim tahun lalu itu terbongkar, Netanyahu langsung memerintahkan stafnya membatalkan anggaran negara buat kudapan kegemarannya itu.
Beda dengan proses perdamaian dengan Palestina tetap membeku, es krim vanila dan pistachio pujaan Netanyahu kini meleleh. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan tanpa ampun Israel membuat RS di Jalur Gaza penuh. Akibatnya, sejumlah korban tewas yang tak tertampung terpaksa disimpan di truk es krim berpendingin.
Baca SelengkapnyaNama Benjamin Netanyahu bukanlah nama baru dalam kepemimpinan di Israel.
Baca Selengkapnya\Netanyahu diyakini mempersulit warganya sendiri mengakses internet yang lebih cepat.
Baca SelengkapnyaMengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.
Baca SelengkapnyaBenjamin Netanyahu menolak gencatan senjata dalam agresi militer Israel terhadap militan Hamas di Gaza.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Netanyahu pernah menikah 3 kali, salah satu istrinya merupakan pramugari yang ditemui dalam penerbangan dari Amerika Serikat ke Israel.
Baca SelengkapnyaNetanyahu memiliki dua gelar yaitu sarjana arsitektur dan magister bisnis.
Baca SelengkapnyaRentetan serangan Israel membuat warga Jalur Gaza harus merayakan buka puasa Ramadan tanpa kegembiraan.
Baca SelengkapnyaGelombang aksi protes Benjamin Netanyahu pada pekan ke-28 ini semakin memanas setelah PM Israel jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaMenurut Netanyahu, perang Israel di Gaza akan berlangsung cukup lama.
Baca SelengkapnyaNetanyahu bertanggung jawab atas perang genosida Israel di Gaza, yang telah membunuh 43.000 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel sedang menyiapkan serangan darat ke Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya