Follow
Longsor di Penang tewaskan 2 buruh bangunan Indonesia
Merdeka.com - Dua pekerja bangunan asal Indonesia dikabarkan tewas tertimbun longsor di Tanjung Bungah, Ibu Kota George Town, Negara Bagian Penang, Malaysia. Menurut informasi, mereka tengah bekerja dalam proyek apartemen.
Dilansir dari laman Reuters, Minggu (22/10), identitas kedua buruh bangunan asal Indonesia tertimbun longsor itu belum diketahui. Longsor terjadi pada Sabtu kemarin.
Menurut Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Penang, Saadon Mokhtar, longsor menimbun proyek dua menara kondominium setinggi 49 lantai. Penyebabnya hingga saat ini belum diketahui.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Kapan longsor di Kampung Kopen Lama terjadi? Namun pada tahun 2013, terjadi bencana tanah longsor yang membuat sejumlah rumah di kampung itu terkubur.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
Ada 14 pekerja dan seorang mandor terjebak dalam longsor, selain orang Indonesia. Yakni seorang mandor asal Malaysia, dan buruh bangunan asal Bangladesh, Indonesia, Pakistan, dan Rohingya.
"Kami harus menggali timbunan longsor sedalam 35 meter. Kami juga mengerahkan anjing pelacak buat mencari korban," kata Mokhtar.
Sejumlah jasad pekerja sudah berhasil ditemukan tim penyelamat. Kedutaan Besar Indonesia untuk Malaysia menyatakan sudah menerima kabar itu.
"Konjen RI di Penang sudah menemui salah satu keluarga korban. Sekarang saya masih menunggu kedatangan keluarga korban lainnya," kata Koordinator Informasi, Sosial, dan Budaya KBRI di Malaysia, Agus Badrul Jamal.
Proses penyelamatan dikabarkan bakal terus dilanjutkan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Keduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca Selengkapnya
Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca Selengkapnya
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca Selengkapnya
Hujan yang lebat mengguyur Pekalongan selama berjam-jam, mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor. Berikut adalah kronologi lengkap kejadian tersebut.
Baca Selengkapnya
Saat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca Selengkapnya
Korban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca Selengkapnya
Satu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca Selengkapnya
Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca Selengkapnya
Selain itu, delapan orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Baca Selengkapnya
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca Selengkapnya
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca Selengkapnya
Longsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya