Mengerikan, Jasad Warga Palestina di Gaza Dimakan Kucing
Jumlah korban akibat perang di Gaza telah melebihi 45.000 jiwa, dan mereka lebih dari sekadar statistik belaka.
Pada Minggu (22/12/2024), Talal Mahmoud, seorang pembuat video, mengunggah rekaman yang memperlihatkan kucing-kucing yang memakan jasad warga Palestina tergeletak di jalan dekat sekolah PBB di kamp pengungsi Nuseirat. Banyak wilayah yang terkena serangan akibat pengeboman besar-besaran oleh Israel dalam beberapa hari terakhir tidak dapat dijangkau oleh ambulans dan petugas medis. Pada Senin (23/12), kantor media Jalur Gaza mengutuk "kejahatan perang mengerikan" yang dilakukan oleh tentara Israel dalam serangan darat terbaru mereka di kamp Nuseirat, yang dimulai pada akhir pekan lalu. Dalam serangan tersebut, dilaporkan 17 tank dan kendaraan militer lainnya menyerbu kamp tersebut dengan dukungan dari drone dan serangan udara. Media tersebut melaporkan bahwa serangan brutal itu telah menewaskan sedikitnya 50 orang dan menghancurkan atau merusak parah 20 rumah.
"Kami sangat mengutuk agresi kejam yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap Kamp Baru di al-Nuseirat," ungkap mereka, seperti dikutip dari Middle East Eye, Selasa (24/12). Mereka menegaskan bahwa serangan ini merupakan bagian dari kampanye genosida yang lebih besar, yang mencakup pembunuhan sistematis, penghancuran total, dan pemindahan paksa warga sipil.
Sementara itu, saat Nuseirat mengalami serangan hebat, drone Israel juga menghantam kamp-kamp pengungsi di "zona kemanusiaan" di barat Khan Younis pada malam yang sama, menyebabkan 11 orang tewas. Serangan udara lainnya juga menewaskan sedikitnya lima orang yang sedang mengamankan pengiriman truk bantuan di dekat "zona kemanusiaan" di Rafah."Kami sedang duduk di tenda-tenda kami ketika roket tiba-tiba mulai menghujani kami," kata Rizq Ashour (53), seorang korban selamat dari pengeboman, kepada Middle East Eye.
"Apa yang mereka inginkan dari kami? Mereka mengarahkan kami ke zona aman ini, kami datang ke sini lalu mereka membombardir kami. Mereka tidak punya kemanusiaan." Militer Israel mengakui bahwa mereka telah membombardir kamp sementara di "zona kemanusiaan" Khan Younis dengan alasan menargetkan seorang anggota Hamas. Namun, Ashour menegaskan bahwa yang tewas adalah warga sipil.
RS Kamal Adwan mengalami serangan
Di sisi lain, pasukan Israel masih mengepung Rumah Sakit Kamal Adwan yang terletak di Gaza Utara, sementara serangan udara terus menghantam area sekitarnya. Pada hari Senin, Dr. Hussam Abu Safiya, selaku direktur rumah sakit, mengungkapkan kepada Middle East Eye bahwa pada hari Minggu, tank dan buldoser telah mendekati gerbang barat rumah sakit, disertai dengan tembakan senjata berat yang diarahkan ke fasilitas tersebut untuk melindungi serangan yang terjadi. Pengeboman berlangsung tanpa henti sepanjang malam, merusak rumah dan bangunan di sekitarnya.
“Peluru menembus ruang perawatan intensif, ruang bersalin, dan ruang bedah khusus,” jelas Abu Safiya. Ia juga menambahkan bahwa salah satu generator mengalami serangan dan kini tidak berfungsi sama sekali. Saat ini, terdapat 91 pasien yang dirawat di rumah sakit, termasuk orang dewasa, anak-anak, dan wanita, yang hanya mendapatkan perawatan minimal.
“Pengeboman terus berlanjut dari segala arah, memengaruhi gedung, departemen, dan staf,” kata sang dokter. “Ini adalah situasi yang sangat serius dan mengerikan. Dunia harus memahami bahwa rumah sakit kami sedang diserang dengan niat untuk membunuh dan memaksa kami pindah.”
Otoritas kesehatan Palestina pada hari Senin melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 45.300 orang sejak tanggal 7 Oktober 2023, dengan lebih dari 107.000 orang mengalami luka-luka. Menurut data dari PBB, sekitar 70 persen dari total korban adalah anak-anak dan perempuan.