Menlu Retno Marsudi Bertemu Junta Bahas Perkembangan Myanmar
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi bertemu timpalannya asal Myanmar, Menteri Luar Negeri U Wunna Maung Lwin. Keduanya bertemu di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand pada Rabu (24/2). Dalam pertemuan tersebut juga hadir Menlu Thailand, Don Pramudwinai.
Retno menyampaikan, dalam pertemuan tersebut Indonesia menyampaikan secara konsisten posisinya dalam menyikapi krisis di Myanmar pascakudeta militer pada 1 Februari lalu.
Indonesia, jelas Retno, memperhatikan perkembangan situasi di Myanmar, termasuk keamanan dan kesejahteraan rakyat menjadi prioritas nomor satu.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
-
Siapa yang menerima ucapan terima kasih dari Menlu Retno? 'Apa yang sudah dilakukan, dicapai oleh Kementerian Luar Negeri dan diplomasi Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan tanpa dukungan ibu/bapak sekalian,' ucapnya.
-
Kapan Menlu Retno menyampaikan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
-
Bagaimana cara Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? 'So I just want to say thank you, thank you so much, and I enjoy very much working with you,' tuturnya.
“Oleh karena itu, kita meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan untuk menghindari kemungkinan terjadinya korban dan pertumpahan darah,” jelasnya dalam rilis resmi Kementerian Luar Negeri RI.
Sejak kudeta 1 Februari, unjuk rasa massal terus berlanjut di berbagai kota dan daerah di seluruh Myanmar. Akhir pekan kemarin, dua orang demonstran tewas tertembak. Insiden ini menuai kecaman internasional.
Retno menyampaikan, Indonesia juga terus menekankan pentingnya proses transisi demokrasi yang inklusif. Oleh karena itu, diperlukan kondusivitas seperti dialog rekonsiliasi untuk membangun kepercayaan.
“Selain itu, saya juga menyampaikan Indonesia akan bersama dengan rakyat Myanmar,” ujarnya.
Komunikasi dengan militer Myanmar
Selain bertemu langsung Menlu Myanmar, Retno juga menjalin komunikasi dengan pihak militer Myanmar dan pihak CRPH (Committee of Representing Pyidaungsu Hluttaw) atau pemerintah sipil oposisi yang dibentuk anggota parlemen setelah kudeta.
“Prinsip-prinsip yang sama juga disampaikan Indonesia dalam komunikasi kita dengan CRPH. Sebagaimana tadi saya sampaikan, dalam kondisi sulit komunikasi dengan semua pihak harus tetap dilakukan agar pesan dapat disampaikan; agar kontribusi dapat ditawarkan sehingga situasi tidak memburuk dan upaya penyelesaian dapat dilakukan,” jelasnya.
“Komunikasi yang dilakukan harus diletakkan dalam kerangka memberikan kontribusi untuk mencari penyelesaian demi kepentingan rakyat Myanmar,” lanjutnya.
Retno kembali menegaskan, keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar merupakan hal utama yang harus dilindungi. Selain itu, keinginan rakyat Myanmar harus didengarkan.
“Dalam pertemuan dengan U Wunna, saya juga sampaikan pentingnya semua negara anggota ASEAN untuk menghormati prinsip-prinsip yang termuat dalam piagam ASEAN. Pesan ini terus disampaikan secara loud and clear,” ujarnya.
“Dan saya juga menyampaikan dalam pertemuan dengan Myanmar mengenai pentingnya akses dan kunjungan kemanusiaan (humanitarian access and visits) kepada para detainee (tahanan),” kata Retno.
Indonesia, lanjutnya, akan terus melanjutkan komunikasi dengan semua pihak agar dapat berkontribusi bagi penyelesaian masalah di Myanmar.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parlemen Thailand berkunjung ke Indonesia perkuat kerjasama di berbagai bidang
Baca SelengkapnyaRetno juga menyempatkan berbuka puasa bersama komunitas Muslim di Seoul Central Mosque.
Baca SelengkapnyaDia mendorong negara-negara ASEAN untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi konflik Myanmar
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.
Baca SelengkapnyaDPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, suara lantang Menlu Retno disampaikan terkait dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan, dirinya pun berkomunikasi dengan baik bersama para menteri di kabinet.
Baca SelengkapnyaPotret Menlu Retno Marsudi luangkan waktu kumpul keluarga di tengah kesibukannya.
Baca SelengkapnyaIza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.
Baca SelengkapnyaXanana Gusmao cium tangan Menlu Retno Marsudi saat Gala Dinner IAF-HLF MSP 2024.
Baca SelengkapnyaRetno mengaku dirinya masih intens dan berkomitmen menjakankan tugas.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin akan memberikan pesan-pesan utama dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut.
Baca Selengkapnya