Nelayan Ini Tak Sengaja Temukan Lobster Biru Paling Langka di Dunia
Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memukau masyarakat online dengan keindahan lobster biru yang istimewa.
Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memukau masyarakat online dengan keindahan lobster biru yang istimewa.
Nelayan Ini Tak Sengaja Temukan Lobster Biru Paling Langka di Dunia
1. Meski Berhasil Tangkap Lobster Biru Langka, Nelayan Ini Membuat Keputusan yang Sangat Bijak
Dalam pengakuannya, Haass memperkirakan bahwa lobster tersebut berusia sekitar 10 tahun.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Dimana lumba-lumba langka ini ditemukan? Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani.
-
Kenapa ikan ini sangat langka? Penampakan dan spesimen ikan footballfish atau Himantoliphus sagamius, diketahui sangat jarang terjadi.
-
Dimana hewan laut itu ditemukan? Sejauh ini, hewan ini hanya ditemukan di lepas pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman antara 152 meter dan 335 meter.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Siapa yang menemukan lumba-lumba ini? Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.
Ia juga mengatakan, "Ini penemuan yang langka. Saya pasti ingin melepaskannya kembali ke laut, dan Anda dapat melihat di salah satu video yang ditangkap oleh nelayan lain sebelumnya dan mencetak ekornya dua kali, jadi dia tidak bisa disimpan.”
Sebagai seorang nelayan sejak 2013, Haass menyampaikan keberuntungannya dan keistimewaan menemukan lobster biru dalam perangkapnya.
Menurut FTC, lobster biru terjadi hanya satu dari setiap 2 juta lobster. Mereka menekankan bahwa kemungkinan lobster biru ditangkap, dikirim, diselamatkan, dan tidak dinikmati sangat sulit, hampir tidak mungkin.
2. Respon Komisi Perdagangan Federal terhadap Temuan Lobster Biru
Haass menjelaskan bahwa lobster biru yang ditangkapnya adalah salah satu yang paling biru yang pernah dilihatnya. Dia menyoroti kecantikan warna biru yang penuh dan bahkan menekankan sentuhan putih di bawah cakar lobster.
3. Keindahan Cangkang Biru Lobster Langka yang Memukau
Menurut Dr. Michael Tlusty dari New England Aquarium yang dikutip oleh Britannica, astaxanthin adalah pigmen alami yang menyebabkan variasi warna pada lobster.
4. Astaxanthin dalam Lobster
Lobster yang telah mengalami V-notching ini kemudian ditandai oleh wardens dengan menciptakan tanda V pada ekor mereka, memperlihatkan keterlibatan nelayan dalam praktik konservasi yang mendukung keberlanjutan sumber daya laut.
5. Tanda V pada Ekor Lobster
Pengalaman ini tidak hanya menyoroti keberuntungannya menangkap lobster biru yang langka sekali dalam dua juta, tetapi juga menunjukkan dedikasi dan cintanya terhadap pekerjaannya sebagai nelayan.
6. Perjalanan Blake Haass Sebagai Nelayan yang Menjadi Sorotan
Apakah lobster warna biru itu langka?
Lobster biru sangat langka. Diperkirakan peluang menangkap lobster biru hanya sekitar satu banding dua juta, sehingga dianggap sebagai spesies yang sangat langka. Meskipun jarang ditemukan, beberapa nelayan di pantai Maine, Amerika Serikat melaporkan menangkap lobster biru dalam beberapa tahun terakhir.
Apakah lobster biru mahal?
Blue lobster ini dipercaya memiliki rasa yang lebih manis daripada lobster biasa. Mengenai harganya, blue lobster diprediksi memiliki harga $ 60 (Rp 938 ribu) per 400 gram.
Lobster dan udang apakah sama?
Udang berbentuk huruf U berwarna orange, kuning dan coklat dengan antena panjang di bagian kepala. Sementara, lobster memiliki tubuh panjang dengan lima pasang kaki, dua pasang antena panjang, serta ekor berotot yang biasanya berwarna putih, cokelat ataupun merah.
Apa yang membuat lobster mahal?
Ada berbagai alasan mengapa lobster ini sangat mahal. Tapi dilansir dari Memagazine, lobster mahal karena memiliki proses yang panjang dari lautan hingga ke disajikan di atas piring.
Lobster hidup di mana?
Habitat udang karang (lobster) pada umumnya adalah di perairan pantai yang banyak terdapat bebatuan /terumbu karang. Terumbu karang ini di samping sebagai barrier (pelindung) dari ombak, juga sebagai tempat bersembunyi dari predator, serta sebagai daerah pencari makan (Verianta, 2016).