Pangeran Saudi: Ancaman Sesungguhnya Adalah Iran, Bukan Saya
Merdeka.com - Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman menjadi bulan-bulanan pihak internasional karena dituding terlibat dengan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi. Meski dirinya membantah ikut terlibat, namun banyak yang meyakini bahwa dia memerintahkan pembunuhan tersebut.
Pada sebuah pertemuan dengan penganut Kristen evangelis pekan lalu, Pangeran Muhammad mengatakan bahwa ancaman sebenarnya tidak datang darinya, melainkan dari negara Turki dan Iran.
"Pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi memang mengerikan, tetapi dunia seharusnya tetap fokus pada ancaman dari Iran dan Turki," katanya, dikutip dari laman Middle East Eye, Sabtu (10/11).
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa yang menyampaikan khutbah Jumat? Khutbah Jumat adalah salah satu rukun sholat Jumat yang wajib dilakukan. Orang yang melakukan khutbah Jumat adalah khatib.
-
Siapa yang menyampaikan penjelasan Nabi Muhammad SAW tentang Tauhid? Gus Baha menggambarkan bagaimana Nabi, dengan kelembutan dan kecerdasannya, menjelaskan bahwa memiliki satu Tuhan lebih baik daripada memiliki banyak dewa.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
Salah satu evangelis yang hadir dalam pertemuan itu, Joel Rosenberg, membeberkan komentar Pangeran Muhammad mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi.
"Pangeran Muhammad mengatakan bahwa musuh-musuhnya sengaja memanfaatkan segala yang mereka bisa untuk membesar-besarkan situasi ini dan membuatnya lebih buruk," ungkap Rosenberg.
"Dia berkata, 'lihat, saya menangkap orang-orang (setelah kasus ini) juga memecat beberapa orang. Sedangkat Iran? Saat mereka membunuh orang-orang, apakah mereka menangkap orang? Tidak. Malah yang bersangkutan diberi promosi. Lalu bagaimana dengan orang-orang Rusia? Bagaimana dengan orang Turki?'," lanjutnya.
Rosenberg mengatakan bahwa dia dan kalangan evangelis lain diundang ke Riyadh setelah peristiwa pembunuhan Khashoggi terjadi. Mereka pun memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya mengenai fakta kasus tersebut kepada Pangeran Muhammad.
"Dia punya dua pesan tentang hal ini, yang pertama pembunuhan itu mengerikan dan tidak dapat diterima. Kedua bahwa dia tidak akan membiarkan hal ini menghentikannya untuk melakukan reformasi agar kehidupan rakyat Saudi menjadi lebih baik. Dia bertekad untuk melindungi rakyat dari musuh utama Saudi yakni Iran, Ikhwanul Muslimin, al -Qaeda, ISIS," jelasnya.
Seperti diketahui, berita kematian Khashoggi telah mengguncang media pemberitaan selama beberapa pekan terakhir. Khashoggi dinyatakan hilang pada 2 Oktober lalu saat memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Pihak Turki meyakini Khashoggi dibunuh di kantor konsulat dan mayatnya dimutilasi.
Hingga kini, belum ada klarifikasi lebih jelas dari Saudi mengenai detail pembunuhan Khashoggi dan di mana mayat pria tersebut disimpan.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaSosok Raja Yordania yang disebut sebagai pengkhianat usai tembaki drone Iran yang serang israel.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan tak ada percakapan politik dendam Prabowo, melainkan soal urusan pertahanan.
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri Pertahanan ini, tindakan Israel dan Iran sudah membahayakan keadaan dunia.
Baca SelengkapnyaRaja Yordania Abdullah II bertemu dengan presiden AS Joe Biden untuk membahas perang Iran dan Israel.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Ankara, Turki, Selasa (30/7).
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.
Baca SelengkapnyaSetelah insiden pembakaran Alquran di hari Iduladha bulan lalu, semakin banyak izin yang masuk ke polisi untuk demo sambil membakar kitab suci umat Islam ini.
Baca Selengkapnya