PBB peringatkan India akan datangnya gelombang panas yang mematikan
![PBB peringatkan India akan datangnya gelombang panas yang mematikan](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2018/10/08/1016135/540x270/pbb-peringatkan-india-akan-datangnya-gelombang-panas-yang-mematikan.jpg)
Merdeka.com - Gelombang panas hebat diduga akan kembali menghantam India. Gelombang panas seperti ini pernah terjadi pada tahun 2015 lalu dan menewaskan hampir 2.500 orang.
Perubahan iklim diperkirakan akan menaikkan suhu lebih tinggi 2 derajat celcius, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Laporan tersebut dirilis oleh Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC).
Bunyinya alarm peningkatan suhu, memperingatkan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat 1,5 derajat celcius.
-
Apa dampak perubahan iklim terhadap kematian akibat suhu panas ekstrem? Krisis iklim yang semakin parah dan meningkatnya frekuensi gelombang panas diprediksi akan menambah ancaman bagi generasi muda. Menurut studi terbaru, beban kematian akibat suhu panas dapat berpindah dari orang tua ke kaum muda pada akhir abad ini.
-
Apa itu pemanasan global? Pemanasan global, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai global warming, merupakan fenomena peningkatan suhu rata-rata di atmosfer, lautan, dan daratan Bumi secara bertahap. Proses ini ditandai dengan kenaikan suhu permukaan bumi yang berlangsung selama puluhan hingga ratusan tahun.
-
Kapan suhu panas melanda Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa dampak buruk heatwave terhadap manusia? Heatwave dapat menyebabkan heat exhaustion atau kelelahan panas. Gejalanya termasuk pusing, kelelahan, mual, muntah, kulit pucat, dan keringat berlebihan. Heatwave juga dapat menyebabkan heat stroke atau pingsan panas.
-
Apa saja penyakit akibat pemanasan global? Penyakit Akibat Pemanasan Global 1. Penyakit Pernapasan Pemanasan global menyebabkan peningkatan alergen, polusi udara, dan gas berbahaya lainnya yang terperangkap di atmosfer Bumi. Ini berakibat pada peningkatan risiko penyakit pernapasan seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan asma. Anak-anak sangat rentan terhadap dampak ini karena polusi udara dapat merusak fungsi paru-paru dan menghambat pertumbuhannya. Selain itu, peningkatan suhu juga dapat memperburuk kondisi orang dengan penyakit pernapasan karena mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu dan memperparah gejala penyakit. 2. Penyakit Menular Pemanasan global juga meningkatkan suhu udara dan curah hujan, yang berkaitan dengan peningkatan jumlah dan perluasan penyebaran hewan pembawa penyakit, seperti nyamuk. Ini menyebabkan peningkatan risiko penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, dan kaki gajah. Di daerah tropis, seperti Indonesia, perubahan iklim ini sangat berpengaruh pada siklus hidup dan penyebaran vektor penyakit ini. 3. Penyakit Mental Perubahan iklim dan pemanasan global dapat memicu bencana alam yang berkaitan dengan iklim dan cuaca, seperti badai, banjir, kekeringan, dan gelombang panas. Menghadapi bencana ini dapat menyebabkan stres, gangguan kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma, bahkan percobaan bunuh diri. Dampak ini biasanya lebih parah pada orang yang sebelumnya mengalami gangguan kesehatan mental karena beberapa jenis obat psikiatrik dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk mengatur suhu tubuh dan meningkatkan sensitivitas terhadap udara panas. 4. Heat Stroke Pemanasan global dapat menyebabkan gelombang panas, yaitu kondisi di mana cuaca menjadi sangat panas dengan suhu 40°C atau lebih. Ini dapat menyebabkan heat stroke, suatu kondisi medis serius di mana tubuh tidak mampu mengatur suhu sendiri, yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan organ vital lainnya. 5. Kanker Kulit Pemanasan global menyebabkan penipisan lapisan ozon, yang berfungsi sebagai pelindung Bumi dari sinar ultraviolet yang berbahaya. Akibatnya, paparan sinar UVA dan UVB yang meningkat dapat merusak sel kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.Sinar UV ini dapat menyebabkan mutasi DNA sel kulit, yang dapat berkembang menjadi kanker. 6. Kolera Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menyebabkan dehidrasi yang parah. Pemanasan global meningkatkan suhu Bumi, yang dapat meningkatkan penyebaran bakteri penyebab kolera, terutama di air hangat. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran kolera. 7. Penyakit Lyme Penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Peningkatan suhu Bumi mempercepat perkembangan dan penetasan telur kutu, yang meningkatkan risiko infeksi penyakit Lyme. Pencegahan penyakit Lyme melibatkan menjaga kebersihan diri dan menggunakan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan.
-
Bagaimana penelitian ini mengidentifikasi kematian terkait suhu panas? Data yang diperoleh memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi usia dan tanggal kematian, serta membandingkannya dengan kondisi lingkungan, sehingga dapat menghitung seberapa sering paparan panas lembab berujung pada kematian dini.
"Pemanasan global kemungkinan akan mencapai 1,5 derajat celcius (di atas tingkat pra-industri) antara 2030 dan 2052 jika terus meningkat pada derajat yang sama," demikian isi laporan tersebut yang dilansir dari Times of India, Senin (8/10).
Di bagian benua India, laporan IPCC secara khusus menyebutkan Kolkata dan Karachi merupakan salah satu dari kota yang dapat menghadapi ancaman gelombang panas yang meningkat.
"Karachi dan Kolkata dapat mengalami kondisi tahunan yang sama dengan gelombang panas tahun 2015 yang mematikan. Perubahan iklim secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan kematian yang disebabkan peningkatan panas," katanya.
"Sekarang secara ilmiah pemanasan global dapat mempengaruhi kesehatan manusia, menyebabkan jutaan nyawa hilang," kata penulis laporan Arthur Wyns dari Climate Tracker.
Menurut laporan kesehatan IPCC yang disusun oleh para ahli dari Washington, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pelacak iklim, India dan Pakistan menjadi daerah dengan dampak terburuk dalam peningkatan suhu 2 derajat celcius.
Menurut laporan IPCC, kemiskinan diperkirakan meningkat dengan meningkatnya pemanasan global. Harga pangan yang lebih tinggi, kehilangan pendapatan, hilangnya mata pencaharian, kesehatan memburuk dan perpindahan penduduk.
India memancarkan hampir 929 juta ton CO2 dalam fiskal terakhir dari sektor tenaga panas saja, yang menyumbang 79% dari pembangkit listrik negara.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![FOTO: Ngerinya Gelombang Panas Memanggang India, Puluhan Ribu Orang Tersiksa hingga Akibatkan Ratusan Tewas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/27/1719504449963-1vv6a.jpeg)
Jumlah korban meninggal dunia akibat gelombang panas melanda India terus bertambah mencapai angka lebih dari 140 orang.
Baca Selengkapnya![VIDEO: Jokowi Blak-blakan Kondisi 5 Tahun Ke Depan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/14/1718360090973-o4xgs.jpeg)
Jokowi, di depan kepala daerah, blak-blakan ramalan mengenai kondisi dunia 5 tahun ke depan.
Baca Selengkapnya![FOTO: Suhu Ekstrem! 2024 Jadi Tahun Terpanas Terpanjang di India](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/11/1718118203571-gduz.jpeg)
Gelombang panas yang melanda India tahun 2024 adalah yang terpanjang yang pernah melanda negara itu, kata pakar cuaca terkemuka pemerintah India.
Baca Selengkapnya![Suhu Tembus 50 Derajat Celcius, Dalam 3 Hari 50 Orang Meninggal di Negara Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/4/1717468649274-kiu3h.jpeg)
Suhu Tembus 50 Derajat Celcius, Dalam 3 Hari 50 Orang Meninggal di Negara Ini
Baca Selengkapnya![Thailand-Filipina Serasa Terpanggang karena Suhu Panas Melebihi 50 Derajat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/25/1714036600164-mclv.jpeg)
Thailand-Filipina Serasa Terpanggang karena Suhu Panas Melebihi 50 Derajat
Baca Selengkapnya![FOTO: Gelombang Panas Mematikan Hantam India: Suhu Capai 52,9 Derajat Celcius, 33 Orang Tewas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/1/1717230954757-98wvd.jpeg)
Gelombang panas yang menghantam India telah merenggut banyak korban jiwa. Suhunya tertinggi capai 52,9 derajat Celcius.
Baca Selengkapnya![Perubahan Iklim Sebabkan Kematian 3.700 Orang Sepanjang 2024, Suhu Global Pecah Rekor Tertinggi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/28/1735375225432-guir8.jpeg)
Suhu tinggi yang disebabkan oleh perubahan iklim akibat ulah manusia telah mengakibatkan gelombang panas.
Baca Selengkapnya![Waspada, Dunia Tengah Hadapi Neraka Iklim Bisa Berakibat Kelaparan Hebat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/14/1718336083787-o0wdx.jpeg)
Jika tidak diantisipasi, tren gelombang panas ini dapat mendorong inflasi. Ini karena kelangkaan bahan pangan akibat turunnya produksi.
Baca Selengkapnya![FOTO: Dihantam Gelombang Panas Mematikan, RS di India Sediakan Bathub Khusus untuk Penderita Heat Stroke](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/1/1717257835229-gip3a.jpeg)
Gelombang panas yang menghantam India membuat banyak orang menderita heat stroke atau gangguan kesehatan terkait panas.
Baca Selengkapnya![FOTO: Panas Ekstrem 47 Derajat Celcius Serang Filipina, Sekolah-Sekolah Ditutup](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/25/1714040700013-99umu.jpeg)
Panas ekstrem dengan suhu hampir menyentuh 50 derajat Celcius melanda sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Filipina.
Baca Selengkapnya![FOTO: Terjangan Badai Robohkan Papan Reklame Raksasa di India, Mobil-Mobil Hancur dan 14 Orang Tewas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/14/1715670543651-h86uv.jpeg)
Papan reklame raksasa roboh menimpa beberapa rumah dan pompa bensin di Mumbai, India, akibat terjangan badai.
Baca Selengkapnya![Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/4/1720093132865-32f5h.jpeg)
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca Selengkapnya