Pejabat HAM PBB bakal temui Jokowi, bahas isu LGBT dan Papua

Merdeka.com - Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTHAM) Zeid Ra'ad Al Hussein akan berkunjung ke Indonesia pada 4 sampai 7 Februari. Kedatangannya kali ini bukan bermaksud pemantauan bagaimana keadaan HAM di Indonesia, melainkan untuk melakukan kerja sama di bidang HAM.

Direktur HAM Kementerian Luar Negeri Dicky Komar mengatakan KTHAM akan bertemu dengan beberapa petinggi di Indonesia, seperti Presiden RI Joko Widodo, menteri luar negeri, menteri hukum dan HAM, menteri agama, Kapolri, Kejaksaan Agung, dan Menteri Koordinator Maritim, serta wakil komisi III DPR RI.

"Nanti juga akan bertemu dengan Komnas HAM, Komnas Perempuan, LSM, tokoh Agama." kata Dicky di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (30/1).

Dicky mengatakan kedatangan KTHAM menjelaskan bagaimana komitmen Indonesia dan mekanisme HAM global. Kedatangannya bukan misi pemantauan, tapi misi kerja sama Indonesia dengan mekanisme HAM global.

"Kegiatannya mulai tanggal 5,6,7 Februari di Gedung PBB," kata Dicky.

Kedatangan KTHAM akan membahas berbagai isu HAM, seperti LGBT, masalah Papua dan lain sebagainya. KTHAM juga akan melakukan kunjungan kerja ke kawasan Pasifik, yaitu Papua New Guinea dan Fiji.

Zeid pernah menyampaikan surat untuk menteri luar negeri pada 2016 tentang masalah hukuman mati di Indonesia. Lalu pada 2015 tentang kondisi di Papua.

Pria asal Yordania kelahiran 26 Januari 1964 ini merupakan wakil keturunan Asia, muslim dan Arab pertama yang menjadi KTHAM. Dia menjadi orang kedua yang berkunjung ke Indonesia setelah Navi Pillay pada 2012.