Prabowo Tunjuk Dua Tokoh Ini Jadi Wakil Menteri Luar Negeri, Salah Satunya Diplomat PBB
Kedua tokoh ini datang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No.4, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Indonesia akan memiliki dua wakil menteri luar negeri (Wamenlu) dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Prabowo mengundang dua calon Wamenlu ini ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta.
"Alhamdulillah, saya baru saja menerima amanah dari presiden sebagai wakil menteri luar negeri. Kemungkinan besar, tugas saya akan berfokus pada dunia Islam," ungkap Anis Matta, kepada wartawan di Jalan Kertanegara No.4, Jakarta Selatan, Selasa (15/10), seperti yang dilaporkan Antara News.
Anis juga menjelaskan, Utusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB, Arrmanatha Christiawan Nasir, yang biasa dipanggil Tata, akan menjabat sebagai Wamenlu RI. Anis mengatakan, Armanatha akan fokus menangani kawasan Amerika dan Eropa.
Tata juga mengunjungi kediaman Prabowo pada hari yang sama.
"Selama ini, saya sudah ditugaskan di luar negeri sebagai Duta Besar Indonesia untuk PBB dan telah menjalani bidang ini selama 20 tahun," jelas Tata.
Tata menambahkan, dia berdiskusi dengan Prabowo mengenai tantangan dan peluang yang akan dihadapi Indonesia ke depan.
"Presiden menekankan pentingnya Indonesia untuk berperan aktif dalam menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada," tutupnya.
Dubes PBB
Arrmanatha Nasir adalah seorang profesional yang memiliki pengalaman luas dalam bidangnya. Sejak 25 Oktober 2021, Tata telah menjabat sebagai utusan tetap Republik Indonesia untuk PBB dan otoritas dasar laut internasional yang berlokasi di New York.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai duta besar RI untuk Republik Prancis, Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, serta Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dari tahun 2019 hingga 2021.
Tata, yang lahir pada 30 Desember 1971, adalah lulusan sarjana ekonomi dari Universitas Buckingham. Ia juga melanjutkan pendidikan masternya di Universitas Leicester dan Universitas Indonesia.