Presiden Korsel sebut Trump layak dapat Nobel Perdamaian
Merdeka.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in hari ini mengatakan seandainya ada orang yang layak mendapat hadiah Nobel Perdamaian atas usahanya mengakhiri masalah nuklir Korea Utara, maka orang itu adalah Presiden Trump.
"Presiden Trump harusnya bisa dapat Nobel Perdamaian. Yang kita butuhkan hanya perdamaian," ujar Moon dalam rapat kabinet, seperti dilaporkan rilis media.
Dikutip dari laman the Washington Post, Senin (30/4), Presiden Moon Jae-in tampaknya sedang menyanjung Trump dan memberinya pengakuan atas upayanya untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
-
Siapa yang terima penghargaan di Korea Selatan? Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, baru-baru ini memberikan penghargaan kepada dua wanita yang masing-masing telah melahirkan 13 anak.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Siapa yang memenangkan Nobel Prize? Alain Aspect dari Université Paris-Saclay dari Perancis, John Clauser dari J.F. Clauser & Asosiasi di Amerika Serikat (AS), serta Anton Zeilinger dari University of Vienna dari Austria membuktikannya.
-
Siapa yang memenangkan Hadiah Nobel? Pada tahun-tahun awal Hadiah Nobel, sebagian besar penghargaan diberikan kepada ilmuwan individual seperti Albert Einstein atau Rutherford.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Sebelumnya janda mendiang Presiden Korsel Kim Dae-jung mengirimkan ucapan selamat kepada Moon atas pertemuannya dengan Kim Jong-un Jumat lalu.
Pertemuan kedua pemimpin itu berlangsung hangat dan penuh persahabatan. Kedua negara sepakat mengakhiri perang dan bekerja sama untuk mencapai 'Semenanjung Korea Bebas Nuklir'.
Pertemuan Trump dengan Kim direncanakan berlangsung akhir Mei atau awal Juni mendatang. Trump juga sudah menjalin kontak dengan Moon.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yoon Suk Yeol menyampaikan selamat kepada Jokowi yang sukses menyelenggarakan KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Menko Airlangga menyampaikan tentang visi Indonesia Emas 2045 di tengah ketegangan geopolitik global.
Baca SelengkapnyaAnggota Majelis Nasional Korea Puji Jokowi Sebagai Pemimpin yang Revolusioner dan Ramah
Baca SelengkapnyaPresiden Yoon juga mendorong Prakarsa Solidaritas Korea-ASEAN (KASI) melalui rencana penguatan kerja sama pada bidang keamanan siber dan maritim.
Baca SelengkapnyaKonser musik yang menampilkan diva-diva cantik Korut digelar di Pyongyang. Konser itu disaksikan langsung oleh Kim Jong un dan Menhan Rusia. Yuk, simak fotonya!
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara khusus mengucapkan selamat untuk Donald Trump sebagai Presiden Terpilih Amerika Serikat
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana menyambut hangat Presiden Korsel dan istrinya.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaPertemuan Kim-Putin terjadi pada saat kedua negara menghadapi isolasi internasional.
Baca SelengkapnyaTrump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Baca Selengkapnya