Saat Soekarno beri bunga persahabatan buat kakek Kim Jong-un
Merdeka.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan akan mengunjungi Indonesia pada acara Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Kota Bandung 19-24 April nanti.
Meski Korea Utara dikenal karena pelanggaran hak asasi dan program rudal nuklirnya, Indonesia termasuk salah satu dari sedikit negara yang menjalin hubungan baik dengan negara di Semenanjung Korea itu.
Indonesia sudah menjalin hubungan baik dengan Korea Utara itu sejak era Presiden Soekarno.
-
Kapan Bung Karno diasingkan ke Bengkulu? Provinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno saat pulang ke Blitar? Beberapa foto yang menggambarkan hubungan harmonis anak dan ibu adalah saat di mana sang proklamator itu tengah sungkem pada ibunda tercinta.
-
Siapa yang jalan-jalan ke Korea? Mawar ceritain di IGnya, baru nyampe Korea nih. Seneng banget bisa seru-seruan liburan di sini, mukanya juga cakep banget dah.
-
Kapan Bung Karno pulang ke Blitar? Hal ini dilakukan setiap Bung Karno pulang ke Blitar Jawa Timur.
-
Siapa yang Kim Jong-un ajak ke parade militer? Dua pekan lalu Kim mengundang pejabat Rusia dan China menghadiri parade militer tersebut untuk memamerkan senjata terbaru Korut, termasuk rudal antarbenua dan drone mata-mata.
-
Di mana Bung Karno dilahirkan? Tiga tahun pasca kelahiran Soekarmini, pada 6 Juni 1901 Srimben melahirkan Soekarno di sebuah rumah sederhana di sekitar Makam Belanda kampung Pandean III Surabaya.
Pada 13 April 1965 Kim Il-sung, kakek Kim Jong-un mengunjungi Indonesia. Presiden Soekarno ketika itu mengajak Kim il-sung jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor.
Saat sedang menikmati suasana sejuk di taman itu, Kim sempat menghentikan langkahnya untuk memperhatikan deretan bunga anggrek yang sedang mekar. Bunga anggrek itu berjenis "dendrobium" asal Makassar. Saat itu juga Bung Karno kontan memberikan bunga anggrek itu kepada Kim Il-sung. Hadiah itu sekaligus merupakan kado ulang tahun bagi pemimpin Korut itu.
Saat itu juga Bung Karno memberi nama bunga itu "Kimilsungia", dari gabungan nama Kim Il-sung dan Indonesia.
Sejak itulah, Kimilsungia diabadikan sebagai Bunga Nasional Korea Utara, sekaligus sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Korea Utara.
Untuk mengenang hubungan baik kedua negara melalui bunga tersebut, Pemerintah Korea Utara pada 1999, untuk pertama kalinya menggelar “Festival Bunga Kimilsungia”.
Menurut survei stasiun televisi BBC pada 2013, 42 persen penduduk Indonesia memandang Korea Utara secara positif, sementara 22 persen lainnya memiliki pandangan negatif. Persentase opini baik Indonesia terhadap Korea Utara adalah yang kedua tertinggi di dunia setelah Ghana.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah foto Bung Karno tengah sungkem kepada ibunya beredar di media sosial. Momen itu menggambarkan 'surga berada di telapak kaki ibu'
Baca SelengkapnyaTatapan mata pemimpin Korea Utara itu tertuju pada monument peringatan, seakan-akan dia sedang berbisik kepada para pahlawan.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara ini berkunjung ke Disneyland yang ada di Tokyo, Jepang.
Baca SelengkapnyaDi masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.
Baca SelengkapnyaCak Imin berziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana menyambut hangat Presiden Korsel dan istrinya.
Baca SelengkapnyaPertemuan Kim-Putin terjadi pada saat kedua negara menghadapi isolasi internasional.
Baca SelengkapnyaHadiah anjing pemburu ras lokal Korea tersebut menjadi tanda persahabatan Korea Utara dan Rusia.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga bersahabat dengan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaEkspresi Kim Jong Un tampak antusias saat berkendara dengan mobil limosin mewah Aurus hadiah dari Putin.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memamerkan sederet peralatan tempur tipe terbarunya dihadapan Menhan Rusia Sergei Shoigu.
Baca SelengkapnyaSoeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca Selengkapnya