Sejarah Kentut, dari Dewa Kentut Sampai Pemberontakan yang Tewaskan 10.000 Orang
Tak banyak orang tahu, kentut ternyata memiliki sejarah dan makna yang beragam dalam berbagai budaya.
Buang angin atau kentut kerap dianggap perbuatan yang seringkali dianggap lucu dan memalukan. Tak banyak orang tahu, kentut ternyata memiliki sejarah dan makna yang beragam dalam berbagai budaya.
Sejarah Kentut, dari Dewa Kentut Sampai Pemberontakan yang Tewaskan 10.000 Orang
Dewa Kentut
Selama ribuan tahun, nenek moyang bangsa Innu, juga dikenal sebagai Montagnais, mendiami wilayah timur laut Provinsi Quebec, Kanada, dan sebagian wilayah timur Labrador yang mereka sebut "Nitassinan" atau "Tanah Kami".
Pada tahun 1991, Marie Wadden dalam bukunya berjudul “The Innu Struggle to Reclaim Their Homeland” menyebutkan bahwa “mereka berburu rusa, caribou, rusa, dan hewan kecil, dan mereka juga bertani dan memancing.”
Suku Innu memiliki bahasa mereka sendiri yang disebut "Ilnu," dan mereka menyembah beragam dewa pemburu dan hewan sambil memberikan penghormatan kepada roh-roh hewan. Salah satu dewa yang unik adalah "Matshishkapeu," yang memiliki julukan tak biasa sebagai "dewa kentut."
-
Apa yang bikin kentut bau? Kentut yang mengeluarkan bau tak sedap disebabkan oleh hidrogen sulfida (sulfur), gas yang terdapat dalam usus besar. Sulfur sendiri merupakan hasil fermentasi bakteri terhadap karbohidrat (serat atau beberapa pati dan gula) yang tidak dicerna di usus kecil.
-
Kenapa kentut bau busuk? Kentut yang mengeluarkan bau tak sedap disebabkan oleh hidrogen sulfida (sulfur), gas yang terdapat dalam usus besar. Sulfur sendiri merupakan hasil fermentasi bakteri terhadap karbohidrat (serat atau beberapa pati dan gula) yang tidak dicerna di usus kecil.
-
Apa saja akibat menahan kentut? Menahan kentut dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan meningkatkan risiko infeksi usus. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Gastroenterology, tekanan yang berlebihan dalam usus akibat gas yang tertahan dapat memicu kondisi yang lebih serius, seperti radang usus.
-
Bagaimana aroma kentut jadi tak sedap? Berbagai zat tersebut menyebabkan bakteri dalam usus menyebar dan hasilkan aroma tak sedap saat kentut.
-
Apa yang terjadi jika kentut ditahan terlalu sering? Menahan kentut dapat menyebabkan beberapa gejala yang tidak nyaman, seperti kembung, nyeri, hingga konstipasi.
-
Siapa yang kentut di sekolah? Agung : Ma, tadi di sekolah Amanda bisa jawab pertanyaan Bu Guru loh. Mama : Oh ya? Hebat dong kamu. Itu baru anak mama. Memangnya Bu Guru tanya apa? Agung : Bu Guru bertanya siapa yang kentut dan Amanda jawab, saya Bu Guruuu… Mama: ehhhmmmmm....
Matshishkapeu diyakini selalu ada di sekitar mereka, terutama saat berburu, memancing, dan mengumpulkan. Dia bukan hanya dewa yang lucu, tetapi juga dianggap sebagai roh paling kuat dalam kepercayaan mereka.
Matshishkapeu, secara harfiah "Pria Kentut," dikisahkan dapat mengutuk "Tuan Caribou" jika dia enggan memberikan caribou kepada Innu untuk dimakan. Dalam mitos Innu, Matshishkapeu mengutuk Tuan Caribou dengan sembelit dan kemudian menyembuhkannya.
Kentut dianggap sebagai pesan penting dari Matshishkapeu, dan setiap kali terdengar suara kentut, orang-orang Innu berusaha keras untuk memahaminya.
Kentut dalam dunia kuno
Kentut bukanlah fenomena yang terbatas pada budaya Innu. Dalam dunia kuno, kentut telah mendapatkan berbagai interpretasi yang menarik. Beberapa teolog Abad Pertengahan mencatat kentut sebagai tanda "dekomposisi" dan "tanda kematian."
Namun, ada juga pandangan yang lebih mistis. Manikheisme adalah agama mistik yang pernah mengklaim St. Agustinus sebagai anggotanya, dan menganggap bahwa dia adalah orang yang bisa menghasilkan "suara-suara musik" yang tidak berbau seperti "menyanyi" dari pantat mereka. Manikheisme mempercayai kentut adalah tindakan “membebaskan cahaya ilahi dari tubuh”.
Seorang filsuf terkenal, Pythagoras, percaya bahwa jiwa adalah napas, dan kentut dianggap sebagai semacam napas. Dia bahkan khawatir seseorang bisa "mengeluarkan jiwa mereka melalui kentut" jika mendorong terlalu keras.
Sejarah juga mencatat beberapa perang yang dipicu oleh kentut. Salah satunya adalah pemberontakan terhadap Raja Apries Mesir pada abad ke-6, yang dipicu oleh sebuah kentut yang tak terduga oleh seorang prajurit Romawi dan kejadian itu menimbulkan kericuhan karena orang-orang berupaya mencari pelakunya hingga menyebabkan kerusuhan yang menewaskan lebih dari 10.000 orang.
Sumber: Ancient Origins
Tak hanya memiliki makna religius dan sejarah yang dalam, kentut juga dianggap sebagai lelucon tertua menurut para sejarawan. Sebuah peribahasa kuno Sumeria dari sekitar 1900 SM dianggap sebagai lelucon tertua di dunia berbunyi, "Hal yang tidak pernah terjadi sejak zaman purbakala; seorang wanita muda tidak kentut di pangkuan suaminya."
Sumber: Ancient Origins
merdeka.com
Selain itu, ada kisah menarik tentang seorang pelayan istana untuk Raja Henry II dari Inggris bernama Roland the Farter, yang melakukan tarian terkenal yang berakhir dengan "loncatan, siulan, dan kentut." Untuk prestasi anehnya ini, Roland diberi sebuah rumah manor di Suffolk dengan 100 hektar tanah.
Sumber: Ancient Origins