Tanggapi Demonstrasi Kenaikan BBM, Presiden Prancis Janjikan Kenaikan Upah Minimum
Merdeka.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji akan menaikkan upah minimum dan memberikan kelonggaran pajak bagi rakyatnya sebagai tanggapan atas demonstrasi yang telah terjadi beberapa pekan di negaranya.
Selama empat pekan, Macron menyaksikan protes keras dari rakyat terhadap kenaikan pajak bahan bakar, biaya hidup, dan masalah lainnya. Demonstrasi disertai kekerasan tersebut telah menyebabkan korban luka dan membuat pemerintah terpaksa melakukan penangkapan terhadap demonstran.
Dalam sebuah pidato disiarkan di televisi, Macron mengecam aksi protes yang disertai kekerasan tersebut namun menegaskan bahwa kemarahan para demonstran itu merupakan sesuatu yang wajar.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Apa dampak kata-kata terhadap orang yang marah? Kemarahan tidak menyelesaikan apa-apa karena hanya meningkatkan tekanan darahmu.
-
Siapa yang protes Maroko? Setelah kebijakan tersebut, beragam aksi demonstrasi dilakukan oleh rakyat Maroko yang tergabung dalam Kelompok Aksi Nasional untuk Palestina.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Oleh karena itu, kami berencana menaikkan upah minimum senilai 100 Euro (Rp 1,6 juta) perbulannya mulai 2019 mendatang," kata Macron, dikutip dari laman BBC, Selasa (11/12).
"Selain itu, kenaikan pajak yang sudah direncanakan untuk pensiunan berpenghasilan rendah akan dibatalkan, upah lembur tidak akan dikenai pajak lagi, dan pemerintah akan mendorong para pengusaha membayar bonus akhir tahun bebas pajak kepada karyawan," tambahnya.
Namun demikian, Macron menolak untuk meringankan pajak bagi orang-orang kaya di negaranya.
"Sebab hal itu akan melemahkan kami, kami perlu menciptakan lapangan kerja," dia beralasan.
Rencananya, kenaikan upah minimum sebesar 7 persen ini akan ditanggung oleh pemerintah, bukan perusahaan yang memperkerjakan karyawan. Menteri pemerintah Oliver Dussopt menyatakan bahwa biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk mewujudkan rencana ini kemungkinan berkisar antara 8 miliar Euro hingga 10 miliar Euro.
"Kami sedang berusaha untuk mengatur dan melihat cara untuk membiayai rencana ini," ujarnya.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah Gerakan Rompi Kuning di Prancis disinggung oleh Gibran Rakabuming Raka saat berdebat dengan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaMacron kemarin menyebut media sosial dan video games berperan dalam memperparah kerusuhan di Parncis
Baca SelengkapnyaKekacauan yang berlangsung selama tiga malam ini menewaskan sedikitnya 4 orang. Prancis pun menetapkan keadaan darurat di pulau itu.
Baca SelengkapnyaSekitar 40 persen guru sekolah dasar dan menengah di Prancis mengikuti aksi mogok kerja pada hari Kamis (1/2/2024).
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan, bila kenaikan UMP buruh tidak menggunakan prinsip keadilan, maka akan timbul ketimpangan.
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi pun curhat kerap dimarahi emak-emak di pasar
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, memastikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) sesuai tingkat ekonomi mahasiswa
Baca SelengkapnyaKehidupan buruh kini seperti budak sistem oligarki.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaPadahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.
Baca Selengkapnya