Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tersangka Penembakan Masjid Selandia Baru Diperintahkan Jalani Tes Kejiwaan

Tersangka Penembakan Masjid Selandia Baru Diperintahkan Jalani Tes Kejiwaan Pelaku penembakan di Masjid Al Noor. ©2019 Facebook.com

Merdeka.com - Tersangka penembakan dua masjid Christchurch, Selandia Baru, diperintahkan untuk menjalani tes kesehatan mental. Hal itu dilakukan untuk menentukan apakah dia layak diadili.

Perintah tersebut diberikan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Cameron Mander, yang memimpin sidang tersangka Brenton Harrison Tarrant, warga Australia berusia 28 tahun. Tarrant disidang melalui sebuah tautan video yang disiarkan dalam ruang sidang Christchurch.

Dalam layar besar di ruang sidang, terlihat Tarrant mengenakan borgol dan sweater abu-abu. Rambut dan janggutnya dipotong pendek. Selama persidangan, Tarrant tidak menunjukkan emosi apapun. Terkadang dia melihat ke sekeliling ruangan dan memiringkan kepalanya.

Di ruang sidang, beberapa anggota keluarga dan korban penembakan juga hadir. Ada yang masih mengenakan kursi roda, pakaian rumah sakit, hingga yang masih belum pulih dari luka tembak.

Hakim Mander mengatakan, tes kesehatan mental adalah langkah normal yang harus dilakukan dalam kasus semacam itu. Pengacara Tarrant mengatakan butuh waktu dua atau tiga bulan untuk menyelesaikannya. Hakim juga menambahkan bahwa Trrant didakwa dengan 50 tuduhan pembunuhan dan 39 tuduhan percobaan pembunuhan.

Polisi awalnya mengajukan satu tuduhan pembunuhan representatif sebelum mengajukan tuntutan tambahan minggu ini.

Sementara itu, di luar ruang sidang, Yama Nabi, yang ayahnya meninggal dalam serangan mengatakan bahwa dia merasa tidak berdaya menyaksikan persidangan.

"Kita hanya harus duduk di pengadilan dan mendengarkan. Apalagi yang bisa kami lakukan? Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Serahkan saja keadilan kepada pengadilan Selandia Baru dan perdana menteri," ujar Nabi, dikutip dari laman Time, Jumat (5/4).

Tofazzal Alam, mengatakan dirinya sedang beribadah di masjid Linwood ketika pria bersenjata itu menyerang. Dia merasa perlu menghadiri persidangan karena banyak temannya yang terbunuh.

"Sepertinya dia tidak peduli apa yang telah dilakukan. Dia tidak memiliki emosi apapun dan dia terlihat baik-baik saja," katanya.

Sebagaimana diketahui, Tarrant melakukan serangan pada 15 Maret ke dua masjid yakni Al Noor dan Linwood. Sebanyak 42 orang tewas di masjid Al Noor, sementara tujuh orang di masjid Linwood. Satu orang meninggal dunia kemudian, membuat total korban tewas menjadi 50 orang.

(mdk/ias)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pembunuh Wanita Dekat Lobi Central Park
Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pembunuh Wanita Dekat Lobi Central Park

Tujuan pemeriksaan kejiwaan dilakukan guna mendalami kondisi kesehatan mental dari AH.

Baca Selengkapnya
Polisi Tes Kejiwaan Tarsum Pemutilasi Istri di Ciamis Hari Ini
Polisi Tes Kejiwaan Tarsum Pemutilasi Istri di Ciamis Hari Ini

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, hasil dari tes kejiwaan nantinya dapat menjadi pertimbangan proses penegakan hukum terhadap tersangka.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis saat Diperiksa Dokter Jiwa
Kondisi Terbaru Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis saat Diperiksa Dokter Jiwa

Kondisi Terbaru Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis saat Diperiksa Dokter Jiwa

Baca Selengkapnya
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Bunuh dan Mutilasi Istri di Ciamis, Ini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Tarsum
Bunuh dan Mutilasi Istri di Ciamis, Ini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Tarsum

Dokter selesai memeriksa kondisi kejiwaan Tarsum, terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya
Wajah Tegang Shane Jelang Sidang Vonis Kasus Penganiayaan David
Wajah Tegang Shane Jelang Sidang Vonis Kasus Penganiayaan David

Mario dituntut penjara selama 12 tahun atas kasus penganiayaan berat terhadap Cristalino David Ozora.

Baca Selengkapnya
Begini Hari-Hari Tarsum di Penjara, Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Begini Hari-Hari Tarsum di Penjara, Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Tarsum, suami mutilasi istri yang kemudian dagingnya ditawarkan ke tetangga

Baca Selengkapnya
Gerak-Gerik Mirip ODGJ, Pelaku Mutilasi di Garut Akan Jalani Tes Kejiwaan
Gerak-Gerik Mirip ODGJ, Pelaku Mutilasi di Garut Akan Jalani Tes Kejiwaan

Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Garut, Minggu (30/6).

Baca Selengkapnya
Kejagung Tangkap eks Pejabat MA di Bali Terkait Kasus Vonis Bebas Ronal Tannur
Kejagung Tangkap eks Pejabat MA di Bali Terkait Kasus Vonis Bebas Ronal Tannur

Terkait detail identitas ataupun keterlibatan tersangka, Febrie mengatakan hal tersebut akan diumumkan pada sore ini.

Baca Selengkapnya
Berkepala Plontos, Penampakan Ronald Tannur di Penjara Usai Vonis Bebas Batal
Berkepala Plontos, Penampakan Ronald Tannur di Penjara Usai Vonis Bebas Batal

Selama itu pula, ia harus mengikuti masa pengenalan lingkungan (Mapenaling) di blok yang telah disediakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Eks Sekjen FPI Munarman Ucap Ikrar Setia NKRI di Lapas Salemba
VIDEO: Detik-Detik Eks Sekjen FPI Munarman Ucap Ikrar Setia NKRI di Lapas Salemba

Pembacaan itu dilakukan ketika dirinya tengah menjalani masa tahanan kasus terorisme.

Baca Selengkapnya