11 Potret Tamara Tyasmara Kembali Menangis Saat Lihat Rekaman CCTV Kematian Sang Anak
Tamara Tyasmara dan Angger Dimas kembali diminta melihat rekaman CCTV, reaksinya disorot.
Pada sidang ini, terdapat tiga saksi ahli yang dihadirkan, yaitu Dr. Farah Kaurow SPFM, seorang ahli forensik dari RS Polri; Albert C. Sutanto, pelatih renang untuk tim Indonesia serta anggota Pengurus Besar Akuatik Indonesia; dan Hery Priyanto, seorang ahli digital forensik yang berasal dari Polri.
-
Siapa anak Tamara Tyasmara? Polda Metro Jaya mengambil alih kasus kematian Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6) anak dari artis Tamara Tyasmara dan Dimas Angger yang semulanya ditangani oleh Polsek Duren Sawit.
-
Mengapa Tamara Tyasmara marah? Tamara merasa kesal setelah melihat adik terdakwa tertawa-tawa selama persidangan berlangsung.
-
Apa yang dilakukan Tamara Tyasmara? Tamara pun langsung mendatangi dan duduk di sebelah adik Yudha Arfandi yang duduk di kursi pengunjung sidang yang berada di sebelah kiri dari majelis hakim.'Jangan ketawa-ketawa, ya,' kata Tamara Tyasmara, di ruang sidang.
-
Siapa yang disoraki Tamara Tyasmara? Kemudian, Tamara Tyasmara emosi karena sempat disoraki oleh beberapa orang keluarga Yudha Arfandi.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Apa yang terjadi pada ibu Tamara? 'Alhamdullilah, Terima kasih Ya Allah, ibuku sudah sadar setelah 4 jam lebih pingsan karena penyumbatan pembuluh darah di Otak dan Terima kasih tak terhingga jg atas kekuatan Doa dari teman2 ????,' tulis Tamara Bleszynski.
Sidang dibuka dengan pemanggilan Hery Priyanto, seorang ahli digital forensik, yang akan melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang merupakan bukti penting dalam kasus ini.
Dengan mempertimbangkan signifikansi rekaman CCTV itu, Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Timur, Immanuel, memutuskan untuk mengadakan sidang dengan sistem tertutup.
Angger Dimas yang keluar lebih awal dari ruang sidang tidak memberikan banyak komentar setelah video rekaman CCTV mengenai kematian anaknya ditayangkan dalam persidangan.
Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
Angger Dimas menyatakan bahwa ia merasa sangat marah atas tindakan Yudha Arfandi yang diduga telah menenggelamkan Dante di kolam renang.
Ia bahkan menganggap tindakan Yudha Arfandi sebagai sesuatu yang tidak berperikemanusiaan.
Usai menyaksikan rekaman CCTV yang menunjukkan kematian anaknya dalam persidangan, Tamara Tyasmara keluar dari ruang sidang dengan air mata mengalir. Sama seperti Angger Dimas, Tamara juga memilih untuk tidak membocorkan isi rekaman tersebut selama sidang.
"Nggak boleh. CCTV emang nggak boleh, karena kan awalnya kita nggak boleh masuk tapi hakimnya tadi ngasih kebijakan biar masuk ke dalem tapi nggak boleh buat umum," kata Tamara Tyasmara.
"Iya, liat lagi. Ya, lemes. Lemes banget," tambah Tamara.
Pada awalnya, Tamara menyatakan bahwa ia tidak ingin menonton rekaman CCTV yang merekam momen-momen terakhir kehidupan Dante. Namun, setelah mempertimbangkan pentingnya rekaman tersebut, ia akhirnya memutuskan untuk menyaksikan sendiri video CCTV yang menangkap kematian anaknya di kolam renang.