Trump disebut bocorkan informasi rahasia soal ISIS pada Rusia
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu pekan lalu di Washington. Sebuah informasi beredar, dalam pertemuan di Ruang Oval Gedung Putih, Trump membocorkan informasi sangat rahasia soal operasi militer untuk kelompok radikal Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Surat kabar The Washington Post menyebutkan informasi ini berasal dari mitra AS yang belum memberi izin kepada AS untuk membaginya dengan Negeri Beruang Merah tersebut.
Dalam percakapan dengan Lavrov dan Duta Besar Rusia Sergei Kislyak di Ruang Oval, Trump mengungkapkan rincian dari sumber informasi. Dia mendiskusikan tentang plot ISIS dan 'off-script' dengan perwakilan Rusia tersebut.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa yang dilakukan Secret Service untuk Trump? Perlindungan Secret Service untuk mantan presiden dianggap sebagai bagian dari tunjangan setelah meninggalkan jabatan.
-
Kenapa banyak berita hoaks di AS? Jumlah tersebut berbanding 1.213 surat kabar harian yang beroperasi di seluruh AS, demikian menurut laporan tahun 2023 dari Universitas Northwestern.
-
Dimana berita hoaks tersebar di AS? Pada Juni 1.265 situs berita lokal mengaku situs mereka objektif namun pada kenyataannya melaporkan dengan bias yang mendukung kelompok partisan atau pemerintah asing, kata NewsGuard, seperti dilansir the Washington Times, Rabu (12/6).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
Menurut pihak intelijen, informasi rahasia itu sangat tabu diungkapkan kepada sekutu AS lain apalagi Rusia. Dilansir dari BBC, Selasa (16/5), pertemuan Trump dengan perwakilan Rusia terjadi usai sang presiden memecat direktur FBI James Comey. Pertemuan ini memicu kritik, pasalnya FBI kala itu tengah menyelidiki dugaan persekongkolan dengan Rusia. Meski kabar ini telah menyebar, pejabat keamanan senior AS menyangkal kebenarannya.
"Cerita ini muncul tengah malam, dan laporan tersebut tentu saja tidak benar," seru Penasihat Keamanan Nasional HR McMaster di depan Gedung Putih.
"Presiden dan Menlu Rusia hanya melakukan diskusi meninjau kembali berbagai ancaman umum yang dialamatkan kepada kedua negara, termasuk ancaman pada penerbangan sipil," imbuhnya.
Menurut McMaster, pertemuan berlangsung tidak lama. Dia juga menyangkal adanya anggota badan intelijen dalam pertemuan tersebut.
"Tidak lama (pertemuan), tidak ada sumber intelijen dan tidak ada metode yang dibahas. Presiden juga tidak mengungkapkan operasi militer yang bahkan belum diketahui publik AS," pungkasnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaBeredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaPeskov juga memperingatkan bahwa konflik Hamas-Israel berisiko meluas ke wilayah lain.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaMantan intelijen AS yang bersaksi di depan Kongres mengatakan pemerintah menutup-nutupi informasi soal UFO dan alien.
Baca SelengkapnyaIde ini Elon Musk ungkapkan saat ditanya pengguna X.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaIsrael mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kelompok Hamas meluncurkan serangan roket ke Bandara Tel Aviv, Israel.
Baca Selengkapnya