Wahana Antariksa Milik Swasta Ini Bakal Mendarat di Bulan, Bawa 10 Muatan Ilmiah NASA
Wahana antariksa Blue Ghost milik Firefly Aerospace dijadwalkan mendarat di Bulan awal bulan depan.

Wahana antariksa Blue Ghost milik Firefly Aerospace, diluncurkan pada 15 Januari 2025 menggunakan roket SpaceX Falcon 9, dijadwalkan mendarat di Bulan pada 2 Maret 2025. Pendaratan ini merupakan bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA dan misi Artemis, bertujuan membangun kehadiran jangka panjang di Bulan.
Pendaratan akan disiarkan langsung mulai pukul 02:30 dini hari EST (Eastern Standard Time) di NASA+ dan kanal YouTube Firefly Aerospace, sekitar 75 menit sebelum pendaratan di Mare Crisium, sebuah dataran di kuadran timur laut sisi dekat Bulan. Misi Blue Ghost membawa sepuluh muatan ilmiah NASA untuk mengumpulkan data permukaan Bulan, termasuk komposisi mineral, sifat termal regolith, dan aktivitas elektromagnetik.
Data ini krusial untuk mempersiapkan misi Artemis, pendaratan manusia di Bulan. Eksplorasi permukaan Bulan direncanakan berlangsung sekitar 14 hari. Kerjasama antara NASA dan Firefly Aerospace ini menandai peran penting sektor swasta dalam eksplorasi luar angkasa, sebuah langkah penting dalam program CLPS NASA.
Keberhasilan Blue Ghost mencapai orbit Bulan pada 13 Februari 2025 lalu merupakan langkah signifikan. Setelah menempuh perjalanan dan manuver selama beberapa minggu, Blue Ghost akan melakukan pendaratan lunak di Mare Crisium. Pendaratan ini akan menjadi pencapaian penting, mengingat sedikitnya perusahaan swasta yang berhasil melakukan pendaratan lunak di Bulan.
NASA dan Firefly Aerospace akan mengadakan konferensi pers setelah pendaratan untuk membahas misi dan peluang sains selanjutnya. Data yang dikumpulkan akan sangat berharga bagi perencanaan misi berawak ke Bulan di masa depan.
Menuju Mare Crisium
Blue Ghost, dengan sepuluh muatan ilmiahnya, akan menjelajahi Mare Crisium. Lokasi pendaratan ini dipilih secara strategis karena potensinya dalam memberikan data ilmiah yang berharga tentang komposisi dan karakteristik permukaan Bulan. Data yang dikumpulkan akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang geologi Bulan dan sejarahnya.
Salah satu tujuan utama misi ini adalah untuk mempelajari komposisi mineral dan partikel di permukaan Bulan. Informasi ini akan membantu para ilmuwan memahami proses geologi yang membentuk Bulan dan sumber daya yang mungkin ada di sana. Pemahaman yang lebih baik tentang komposisi Bulan sangat penting untuk perencanaan misi berawak di masa depan.
Selain itu, Blue Ghost juga akan menyelidiki sifat termal regolith, lapisan debu dan puing-puing batuan yang menutupi permukaan Bulan. Data tentang sifat termal regolith akan membantu para ilmuwan memahami bagaimana panas matahari mempengaruhi permukaan Bulan dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi desain dan operasi peralatan dan habitat di masa depan.
Aktivitas elektromagnetik di Bulan juga akan dipelajari oleh Blue Ghost. Pemahaman tentang medan magnet Bulan dan interaksinya dengan angin matahari sangat penting untuk melindungi astronot dan peralatan dari radiasi.
Kerjasama NASA dan Firefly Aerospace
Misi Blue Ghost merupakan contoh nyata dari kerjasama yang sukses antara NASA dan sektor swasta. Firefly Aerospace bertanggung jawab atas pengembangan dan pengoperasian wahana Blue Ghost, sementara NASA menyediakan muatan ilmiah dan dukungan lainnya.
Kerjasama ini merupakan bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA, yang bertujuan untuk meningkatkan peran sektor swasta dalam eksplorasi luar angkasa. Dengan melibatkan perusahaan swasta, NASA dapat mengurangi biaya dan mempercepat laju eksplorasi Bulan.
Model kerjasama ini juga memungkinkan NASA untuk fokus pada aspek ilmiah misi, sementara perusahaan swasta menangani aspek teknis dan operasional. Hal ini memungkinkan penggunaan sumber daya dan keahlian yang lebih efisien.Keberhasilan misi Blue Ghost akan menjadi bukti nyata dari potensi kerjasama antara NASA dan sektor swasta dalam eksplorasi luar angkasa. Model ini diharapkan dapat diterapkan pada misi eksplorasi luar angkasa lainnya di masa depan.