Profil
Edi Subekti
Edi Subekti adalah mantan Presiden Direktur PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Ia sempat bekerja di Biro Tata Usaha Departemen Keuangan. Pada tahun 1965 ia pindah ke BNI 46 dan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Sub Tim Initial Public Offering pada tahun 1996.
Edi Subekti hijrah ke Jakarta selepas lulus SMA. Ia menamatkan pendidikan dasar dan menengah di Probolinggo. Saat tinggal di Jakarta ia harus bekerja sambil menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Pada tahun 1971 ia menikah dan memiliki tiga orang anak.
Pada tahun 1965 ia pindah dari pekerjaan di Departemen Keuangan ke BNI 64. Karirnya di dunia perbankan cukup baik, dan ia bahkan aktif mengantarkan BNI 46 menjadi perusahaan publik. Edi kemudian diangkat sebagai Direktur Utama Jasindo, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang asuransi pada tahun 1999. Selama menjabat Edi bertekad mengantarkan Jasindo menjadi yang terbaik. Posisinya tersebut kemudian digantikan oleh Eko Budi Wiyono.
Pada masa jabatan Edi Subekti perusahaan-perusahaan besar yang ditanggung oleh Jasindo antara lain PT. Telkom, Asean Aceh Fertilizer, Kertas Craft Aceh, Pupuk Iskandar muda, dan sebagainya. Pada tahun 2003 Jasindo membayar klaim sebesar Rp 626,4 miliar sebagai wujud komitmen Jasindo untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pada tahun 2006 Jasindo juga membayar klaim yang cukup besar, yaitu Rp 629 miliar. Pembayaran klaim ini menurut Edi Subekti menunjukkan bahwa Jasindo merupakan perusahaan yang kredibel dalam membayar klaim-klaim besar (Suara Merdeka, 24 Juli 2003). Menurutnya Jasindo tidak mengalami kendala untuk melunasi kewajibannya kepada tertanggung karena didukung oleh reasuradur-reasuradur terkemuka di dunia, antara lain Swiss Re, Partner Re, dan GE Frankona.
Riset dan analisis oleh: Ashri Shabrina