Profil
Eldie Suwandie
Drs. H. Eldie Suwandie merupakan anggota partai Golongan Karya yang saat ini sedang menjabat sebagai anggota DPR RI periode masa jabatan tahun 2009 hingga tahun 2014. Pria kelahiran Sumedang, Jawa Barat tanggal 22 Februari 1945 ini berhasil melaju ke Senayan setelah dirinya berhasil meraih suara maksimal dari daerah pilihan Jawa Barat IX yang meliputi Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Subang.
Kini Eldie yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjajaran, Bandung tersebut sehari-harinya bertugas di Komisi V yang fokus menangani permasalahan di bidang perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal.
Sebagai anggota DPR yang menangani bidang pembangunan, Eldie berusaha mewujudkan visinya untuk dapat menyediakan sarana dan prasarana yang layak dan memadai bagi kepentingan rakyat. Hingga kini, suami Dinnar Eldie ini pun tak pernah berhenti berjuang demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, terutama daerah kelahirannya, Sumedang. Hal itu dia buktikan dengan upayanya menyelesaikan proses pembangunan Bendungan Jati Gede di Sumedang.
Eldie merasa prihatin melihat proyek pembangunan Bendungan Jati Gede yang tak segera rampung padahal proyek itu sendiri sudah berjalan puluhan tahun. Dengan segala usahanya, Eldie berhasil mendapatkan pinjaman dana dari pemerintah China sebesar Rp 2 triliun yang rencananya akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan bendungan tersebut. Bendungan Jati Gede sendiri rencananya akan siap dipakai pada tahun 2014.
Tidak berhenti sampai di situ, Eldie masih terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana di Sumedang. Anggota Dewan Paripurna Nasional Pemuda Panca Marga Pusat itu kini berusaha untuk meyakinkan pemerintah agar segera membangun jalan tol di sejumlah lokasi di Sumedang.
Dengan adanya jalan tol, Eldie berharap masyarakat Sumedang bisa beraktivitas dengan cepat dan efisien. Eldie bersama kawan-kawannya sesama anggota DPR asal Jawa Barat, juga sedang mengupayakan perluasan Bandara Husen Sastranegara Bandung dan pembangunan bandara di Majalengka.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh