Ini dia lokasi syuting sinetron kolosal Genta Buana. Lama tak digunakan, lokasi tersebut nampak tak terawat.
Dulu Terkenal Lokasi Syuting Kolosal Genta Buana, Kini Bangunannya Memprihatinkan
Sinetron Genta Buana
Bangunannya masih berdiri kokoh namun bagian dalamnya sudah banyak yang hancur seperti plafon.
Ini dia bagian dalam yang terlihat gelap dan berantakan.
Banyak kayu-kayu berserakan serta plafon serta dinding yang sudah rusak.
Area halaman juga terlihat dipenuhi dengan rumput yang cukup tinggi.
Area lokasi syuting sinetron kolosal ini sangat luas. Sayangnya, kini banyak bagian yang rusak dan jika akan kembali digunakan untuk lokasi syuting pun harus banyak yang diperbaiki.
Bila melihat dari potret ini, tempatnya cukup mengerikan. Banyak pepohonan yang dibiarkan tumbuh dengan rindang.
Komjen Dharma Pongrekun pesan kepada Pram dan Rano Karno untuk Jakarta
Baca SelengkapnyaKun berharap agar terhadap Pramono Anung-Rano Karno bisa mengatasi permasalahan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Jakarta, Wahyu Dinata menceritakan bagaimana situasi menegangkan saat hari pencoblosan Pilkada Jakarta dilakukan.
Baca SelengkapnyaDari 788 peristiwa kebakaran tersebut, korsleting listrik tetap menjadi penyebab utama kebakaran di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan bahwa pada tahun 2025, biaya hidup di beberapa provinsi Indonesia akan meningkat signifikan.
Baca SelengkapnyaKorban dihampiri pelaku yang datang menggunakan sepeda motor. Seketika itu juga, pelaku merampas ponsel yang sedang digenggamnya.
Baca SelengkapnyaFase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang 5,8 kilometer.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan sanggar fiktif untuk menarik keuntungan dari SPJ.
Baca SelengkapnyaKonser musik ini diisi oleh berbagai musisi dan artis, seperti Ari Lasso, Jamrud, Kangen Band, the Virgin, Ana Zanet, Jamila, dan Selvi Aprilia.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan rumah kecil di pemukiman padat penduduk yang dihuni oleh belasan orang.
Baca SelengkapnyaKaryoto banyak menerima pesan masuk terkait anggotanya yang melanggar.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2023, yang hanya berjumlah 57.157.
Baca Selengkapnya