Anak-anak Afghanistan mengantre dengan tertib saat akan masuk ke dalam bus perpustakaan keliling di Kabul. Freshta Karim, seorang wanita berusia 27 tahun lulusan Universitas Oxford mendirikan bus perpustakaan keliling gratis untuk anak-anak Afghanistan.
Perjuangan Bus Perpustakaan Keliling Cerdaskan Anak-anak Afghanistan di Tengah Teror
Afghanistan
Freshta Karim telah mendedikasikan dirinya untuk membantu mencerdaskan anak-anak Afghanistan agar dapat membaca dan berpikir kritis melalui buku-buku di bus perpustakaan keliling miliknya ini.
Keceriaan anak-anak saat di dalam bus perpustakaan keliling. Meski harus melalui jalan-jalan yang rawan aksi teror Taliban, perjuangan Freshta tak pernah pudar untuk mencerdaskan anak-anak Afghanistan agar tidak buta huruf.
Freshta Karim berfoto di depan tiga bus perpustakaan keliling miliknya di Kabul, Afghanistan.
Empat anak laki-laki Afghanistan saat tengah asyik membaca buku di dalam bus perpustakaan keliling gratis di Kabul.
Misi Freshta adalah untuk menanamkan kebiasaan membaca pada anak-anak Afghanistan agar tidak buta huruf.
Seorang anak sekolah melihat keluar melalui jendela bus perpustakaan keliling di Kabul, Afghanistan. Bus ini berhenti di berbagai tempat di kota Afghanistan agar dapat melayani anak-anak lebih banyak dalam hal membaca.
Anak-anak Afghanistan saat asyik membaca buku-buku di dalam bus perpustakaan keliling gratis di Kabul.
Konflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis membuat negara ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaSepanjang dua periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke sejumlah negara sahabat. Termasuk negara-negara yang dilanda konflik.
Baca SelengkapnyaPihak Rusia sudah memutuskan untuk menghapus Taliban dari daftar organisasi teroris.
Baca SelengkapnyaPihak Rusia sudah memutuskan untuk menghapus Taliban dari daftar organisasi teroris.
Baca SelengkapnyaKorban diduga melompat dari Peron 1 Stasiun Sudirman saat KRL melintas dari arah Tanah Abang,
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar bantuan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat di Papua Nugini dan Afghanistan
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan Menteri Pendidikan Afghanistan, Maulwi Habibullah Agha, di Kantor Kementerian Kabul.
Baca SelengkapnyaKota yang hilang di bawah gurun pasir selama hampir 2.000 tahun ini didirikan osalah satu penerus Alexander Agung, Seleucus I Nicator.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga fakta luar bisa mengenai Afghanistan yang tidak diketahui oleh dunia.
Baca SelengkapnyaDi provinsi Baghlan terdapat 311 korban tewas, 2.011 rumah hancur dan hampir 3.000 rumah rusak parah.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca SelengkapnyaNegara Ini Geser Afghanistan Sebagai Produsen Opium Terbesar di Dunia
Baca Selengkapnya