Prain, wanita Suku Kayan tengah bercermin saat berdandan di rumahnya di Desa Panpet, Demoso, Kayah, Myanmar. Suku yang mendiami wilayah perbatasan antara Myanmar dan Thailand ini memiliki pandangan tersendiri mengenai kecantikan seorang wanita.
Tradisi unik wanita Suku Kayan yang berleher panjang
Myanmar
Suku Kayan ini memiliki tradisi unik yang memanjangkan lehernya dengan bantuan cincin agar mendapat predikat cantik. Tradisi unik ini sudah dilakukan turun-temurun dari sang leluhur.
Sejumlah wanita Suku Kayan yang mengenakan cincin di lehernya. Sejak usia 5 tahun, anak perempuan Suku Kayan mulai mengenakan cincin tersebut di lehernya, dan akan ditambah pada setiap tahunnya.
Mu Fon (5), anak perempuan Suku Kayan yang mengenakan cincin di lehernya terlihat di balik pagar. Sebuah cincin yang melingkar di leher wanita Suku Kayan ini memiliki berat sekitar 2 Kg.
Wanita Suku Kayan, Ma Ohe (25) menunjukkan foto saat dirinya berusia 18 tahun dan mengenakan cincin di lehernya. Setelah menikah, Ma Ohe mulai melepas cincinnya.
Ma Toke, wanita Suku Kayan yang mengenakan cincin di lehernya tengah membakar sampah di depan rumahnya di Desa Panpet, Demoso, Kayah, Myanmar.
Aktivitas wanita Suku Kayan yang mengenakan cincin di lehernya.
Saat ada sambal seruit, seluruh anggota sanak saudara yang jauh akan langsung datang untuk makan bersama.
Baca SelengkapnyaDalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaMasih ada sekitar 69 WNI yang tengah diupayakan untuk keluar dari Myawaddy, Myanmar.
Baca SelengkapnyaAir ini dikenal sakral karena mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan mendatangkan jodoh.
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan kawan dari tetangga pemilik hajatan yang kebetulan sedang berlibur di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaWarga Kabupaten Lombok Utara ini baru merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dua hari setelah hari kelahiran Rasulullah.
Baca SelengkapnyaTak sekedar meramaikan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena tradisi bernama Panjang Mulud khas Banten juga menyiratkan pesan kebaikan.
Baca SelengkapnyaBanjir akibat Topan Yagi di Myanmar telah menewaskan 19 orang dan menyebabkan lebih dari 3.600 warga diungsikan.
Baca SelengkapnyaSeluruh elemen warga, baik itu anak-anak, orang dewasa, laki-laki, maupun perempuan saling berbaur turun ke sungai dan berlomba menangkap ikan.
Baca SelengkapnyaMengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.
Baca Selengkapnya11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar
Baca Selengkapnya