Ibrahim Hamato melakukan ancang-ancang sebelum memukul bola menggunakan mulutnya saat bermain tenis meja atau pingpong di tempat latihannya di Domiat, Mesir, Minggu (28/9). Kehilangan dua tangannya sejak berusia 10 tahun akibat kecelakaan tak menghentikan langkah Ibrahim untuk meraih prestasi sebagai atlet tenis meja.
Hebat, pria tanpa tangan ini jago main pingpong pakai mulut
Kisah Inspiratif
Ibrahim yang telah memenangi beberapa turnamen tenis meja bagi penyandang cacat ini pernah diundang untuk menghadiri turnamen ZEN-NOH 2014 World Team Table Tennis Championships di Tokyo.
Aksi Ibrahim Hamato saat bermain tenis meja menggunakan mulutnya.
Dalam menjalani hidupnya, Ibrahim Hamato memiliki moto "Bahwa tidak ada yang mustahil selama Anda bekerja keras."
Ibrahim Hamato menunjukkan medali-medali yang diperolehnya saat menjuarai beberapa turnamen tenis meja bagi penyandang cacat.
Ibrahim Hamato menulis menggunakan mulut saat membantu buah hatinya mengerjakan tugas sekolah. Tak hanya bermain tenis meja, Ibrahim juga melakukan beberapa aktivitasnya menggunakan mulut.
Ibrahim Hamato menggunakan mulutnya untuk menuangkan air hangat saat membuat teh.
Kisah Mona yang melarikan diri dari perang di Gaza menuju Mesir bersama anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaKeputusan luar biasa dari dirinya kala itu membuat warganet ramai memberi apresiasi.
Baca SelengkapnyaPendeta ini juga putri seorang penguasa kaya raya di zaman Mesir kuno.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Zhang adalah bukti nyata kekuatan tekad dan kerja keras yang mampu mengubah nasib seseorang.
Baca SelengkapnyaPendiri sekaligus CEO Raising Cane, Todd Graves menyadari membangun sebuah bisnis membutuhkan komitmen yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lima pemagang Indonesia yang terima penghargaan dari Kantor Polisi Jepang.
Baca SelengkapnyaMegan Walsh dibesarkan dengan suara mesin jahit milik ibunya yang digunakan untuk membuat kostum Halloween.
Baca SelengkapnyaPemakaman ini berasal dari zaman Kerajaan Pertengahan (1938 SM-1630 SM).
Baca SelengkapnyaKenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaMereka tidak hanya kehilangan rumah, tetapi juga seluruh tabungan dan usaha keluarga, serta meninggalkan utang ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSebagai lulusan SD yang sebelumnya bekerja serabutan sebagai tukang bangunan dan pekerja mebel.
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca Selengkapnya