Seorang warga menutupi hidungnya supaya tak mencium aroma busuk saat menghadiri upacara pemakaman langit di lembah Larung yang berada 3.700-4.000 mdpl, Garze Prefektur Otonomi Tibet, provinsi Sichuan, China (1/11). Dalam tradisi pemakaman ini masyarakat Tibet memberikan jenazah kerabat mereka untuk disantap kawanan burung bangkai.
Menengok tradisi pemakaman langit masyarakat Tibet yang mengerikan
Tradisi Unik
Pemakaman ini dinilai lebih praktis mengingat kawasan otonomi Tibet tak memiliki lahan yang pas untuk kuburan karena tanahnya yang berbukit dan berbatu. Selain itu, minimnya pepohonan juga membuat kremasi jenazah sulit dilakukan.
Masyarakat Tibet menggotong jenazah kerabatnya yang akan menjalani pemakaman langit. Sebelum jenazah diberikan kepada kawanan burung bangkai, mereka melakukan ritual doa terlebih dahulu.
Sejumlah warga saat menyaksikan upacara pemakaman langit di lembah Larung, Garze Prefektur Otonomi Tibet, provinsi Sichuan, China (1/11).
Kawanan burung bangkai yang berterbangan di langit bersiap melahap jenazah.
Seorang warga mengambil tulang belulang jenazah kerabatnya. Tulang belulang tersebut nantinya akan dihancurkan dan diberikan kepada burung gagak. Sedangkan tengkoraknya dibawa pulang.
Cara pemakaman ini juga diyakini dapat membuka jalan ke nirwana bagi mereka yang meninggal karena telah memberikan kemurahan hati kepada burung bangkai.
Ibu tersebut mengatakan pihak supermarket tidak memberikan bantuan kepada anaknya ketika terjatuh, sehingga anaknya harus dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPertandingan ini dijadwalkan di Bahrain National Stadium dan akan dimulai pada pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKong Yufeng, yang lebih dikenal di dunia maya sebagai King Kong Liuke, hanya menghabiskan Rp6.550 setiap hari untuk kebutuhan makannya.
Baca SelengkapnyaInsiden ini telah memicu kemarahan nasional di China. Presiden Xi Jinping pun berjanji memberikan hukuman berat bagi pelaku.
Baca SelengkapnyaIni penampakan anjing pekingese dari kerajaan China, harganya sampai Rp13 juta.
Baca SelengkapnyaChina kini tengah mengembangkan senjata eksperimental yang bisa menggabungkan beberapa gelombang mikro menjadi sinar energi yang sangat kuat
Baca SelengkapnyaKeluarga korban pun mengajukan gugatan terhadap klinik dan meminta ganti rugi atas kejadian yang menimpa mereka.
Baca SelengkapnyaTren viral ini bikin jengah masyarakat, sebab dampaknya mengganggu kenyamanan publik.
Baca Selengkapnya11 November merupakan hari libur untuk merayakan kesendirian, sebagai tandingan Hari Valentine.
Baca SelengkapnyaPasar otomotif di Indonesia kini semakin ramai dengan kehadiran pemain baru.
Baca SelengkapnyaBerikut penampilan Prof Stella saat menemani Presiden Prabowo Subianto ke China.
Baca SelengkapnyaBegini kisah pemilik warung Indonesia keturunan Malang yang tinggal di China.
Baca Selengkapnya