Peluncur rudal multiplatform Hexalauncher diproduksi MBDA ini menjadi salah satu yang dipamerkan di Paris Air Show. Gelaran pameran dirgantara terbesar di dunia kembali digelar di Bandara Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (20/6/2023). Pameran ini menampilkan sederet peralatan tempur udara yang dimulai dari pesawat, drone, rudal, helikoper hingga pesawat komersil produksi pabrikan dirgantara dari 46 negara.

Paris Air Show mempertunjukkan beragam pesawat, drone, helikopter, hingga prototipe bikinan 2.500 pabrikan teknologi dari 46 negara.

Pameran ini baru digelar kembali setelah sebelumnya empat tahun vakum akibat pandemi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pun juga menyempatkan diri hadir menyaksikan pameran yang memperlihatkan perkembangan industri dirgantara dalam negerinya dan dunia.

Dala pameran ini, Amerika Serikat menjadi negara yang paling dominan mengirimkan 425 peserta pameran dengan kecanggihan peralatan militernya.

Luas area pameran ini bisa dibilang cukup besar yakni mencapai 125.000 meter persegi atau setara dengan 17 lapangan sepak bola.

A T Aksungur, kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dikembangkan oleh industri Dirgantara Turki (TAI), saat turut dipamerkan dalam Paris Air Show.

Pameran ini juga telah melahirkan sejumlah kesepakatan pembelian cukup fantastis yakni pengadaan 500 pesawat antara Airbus dengan maskapai India IndiGo hingga kontrak 13 radar pengawas jarak jauh Thales dengan Indonesia.

T929 Atak 2, helikopter tempur bermesin ganda yang dikembangkan oleh Industri Dirgantara Turki saat ditampilkan di Paris Air Show.