Marine Le Pen (kiri), kandidat calon presiden Prancis sayap kanan dari partai Rally Nasional (Rassemblement National) berdialog dengan wanita muslim saat mengunjungi pasar selama kampanye di Pertuis, dekat Marseille di selatan Prancis pada (15/4/2022) lalu.

Marine Le Pen, salah satu calon presiden Prancis sayap kanan yang mempunyai rencana akan melarang penggunaan hijab jika terpilih memenangkan Pilpres.

Menurut Le Pen, larangan hijab ini bakal dilakukan sama seperti aturan tak menggunakan sabuk pengaman pada mobil, warga yang memakai hijab akan dikenakan denda.

Seorang wanita berhijab berjalan melewati poster kampanye kandidat calon presiden Prancis, Marine le Pen, pemimpin partai sayap kanan Nasional Rally (Rassemblement National) Prancis, di Versailles, Prancis.

Seperti diketahui Marine Le Pen merupakan anak pendiri dari partai Front Nasional pada 1972. Dia berasal dari keluarga sayap kanan pertama di Prancis, yang ayahnya bernama Jean-Marie Le Pen. Front Nasional telah lama dikenal sebagai partai yang rasis dan anti-Yahudi.

Marine Le Pen dikelilingi wartawan saat kampanye di dekat Arras, menjelang putaran kedua pemilihan presiden di Prancis. Menurutnya, larangan hijab ini menjadi salah satu cara Le Pen melawan ideologi Islam.