Masjid Nasir al-Mulk terletak di Shiraz, distrik selatan Gowad-e-Araban, Iran. Shiraz sendiri adalah kota tertua di Iran yang terkenal berkat peninggalan budaya dan sejarahnya.

Berbagai media, situs perjalanan, dan traveler menyebut Masjid Nasir al-Mulk sebagai salah satu masjid terindah di dunia. Bahkan meskipun sudah menjadi tempat ibadah sejak 1888, masjid ini masih tetap memikat para pelancong dari seluruh dunia.

Pink Mosque atau Masjid Nasir al-Mulk dibangun pada era Dinasti Qajar. Masjid dibangun dari tahun 1876 sampai 1888 atas perintah Mirza Hasan Ali yang juga dikenal dengan nama Nasir al-Mulk.

Perancangnya adalah dua arsitek Persia, Mohammad Hasan-e-Memar dan Mohammad Reza Kashi-Saz-e-Shirazi.

Sampai saat ini Masjid Nasir al-Mulk masih dinaungi yayasan yang sama, yaitu Yayasan Wakaf Nasir al-Mulk.

Masjid Nasir al-Mulk tidak memiliki kubah seperti masjid pada umumnya. Dahulu kala, ini adalah tanda bahwa masjid dibangun untuk penggunaan pribadi.

Masjid Nasir al-Mulk dijuluki Pink Mosque, karena bangunan ini dihiasi ubin berwarna merah muda. Langit-langit, lengkungan, hingga bagian ceruk masjid diselimuti ubin merah muda dengan motif berdetail rumit.

Jika kebanyakan masjid dari masa Dinasti Qajar menggunakan jendela Orsi yang berbahan kayu dan kaca warna-warni, Nasir al-Mulk justru menggunakan jendela kaca patri yang umum digunakan di gereja dan masjid Ottoman.

Mengutip dari laman Visit World Heritage, Rabu (29/3/2023), daya tarik utama Pink Mosque adalah bagian musala yang berselimut kaca patri aneka warna. Jika ditimpa cahaya matahari, ruangan jadi terlihat seperti kaleidoskop warna yang didominasi merah jambu.

Waktu terbaik untuk mengunjungi masjid ini adalah di pagi hari, saat sinar matahari membiaskan motif aneka warna pada kaca patri ke seluruh ruangan. Mosaik-mosaik tersebut akan memantulkan spektrum warna menakjubkan saat tertimpa cahaya matahari pagi.