Suasana pramusaji melayani pelanggan Kopi Bis Kota di Toko Sedap Jaya Wong Hin di Jalan Pintu Pasar Timur No. 40, Jatinegara, Jakarta Timur (23/3). Kopi dengan kemasan kertas sampul tersebut telah ada sejak tahun 1939 dan menjadi kopi legendaris dari Jatinegara.
Bernostalgia dengan Kopi Bis Kota dari Jatinegara
Kopi legendaris
Kemasan kopi Bis Kota masih menggunakan kertas sampul dengan gambar sebuah bus lengkap tulisan ejaan lama.
Mesin penggiling sejak zaman Jepang masih digunakan sebagai bagian dari kekhasan kopi Bis Kota.
Kejayaan kopi Bis Kota mulai menurun sejak 1998, ditambah dengan banyaknya beredar kopi sachet.
Kopi Bis Kota tetap menjadi pilihan bagi pelanggan yang telah mengetahui cita rasa khasnya.
Kopi Bis Kota jenis arabika dibanderol Rp 10.800 per kilogram, sedangkan robusta super dijual Rp 11.000 per kilogram.
RK-Suswono berharap, kampanye akbar ini dapat memompa semangat para relawan serta kader dari partai KIM Plus untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaUntuk menikmati kopi tanpa mengganggu lambung yang sensitif, Anda bisa menambahkan sedikit soda kue.
Baca SelengkapnyaNikmati kopi tanpa khawatir lambung! Tambahkan sedikit soda kue untuk menetralkan asamnya, tanpa mengubah cita rasa. Seru!
Baca SelengkapnyaBanjirnya produk impor yang dijual dengan harga murah menyebabkan produk lokal semakin terpinggirkan dalam persaingan di pasar.
Baca SelengkapnyaPengelolaan limbah yang buruk sering menjadi masalah besar di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaPotret penginapan murah seharga Rp15 ribu yang ada di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi. Sementara, Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat.
Baca SelengkapnyaKopi dianggap dapat mengurangi risiko terkena asam urat. Temukan informasi mengenai cara kerjanya dan seberapa efektifnya di sini!
Baca SelengkapnyaSelain mengurangi konsumsi kopi, terdapat beberapa metode lain yang efektif untuk mengatasi kedutan pada kelopak mata.
Baca SelengkapnyaKeduanya bernama Dewi Tyakristini (54) dan Santo (43).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menewaskan 2 orang yakni DT (54) dan S (43) yang tengah berboncengan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya daerah Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya