Presiden Joko Widodo alias Jokowi memanggil Dirut PT Jasa Marga Desy Aryani untuk ke atas panggung dalam acara Pencatatan Perdana Kontrak Investasi Kolektif–Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Mandiri-PT Jasa Marga(JSMR 01) Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Tol Jagorawi (EBA Kelas A) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (31/8). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi mencecar Desy terkait lembaga mana yang menghambat sekuritisasi proyek jalan Tol Jagorawi. Sebab, menurutnya, proses sekuritisasi Tol Jagorawi terhambat hingga sembilan bulan.

Beberapa kali jawaban Desy tak membuat Jokowi puas. Mantan Gubernur DKI itu akhirnya meminta Desy untuk tidak takut dan bicara blak-blakan.

Merasa mendapat dukungan dari Jokowi, Desy pun akhirnya bicara blak-blakan. Dia menyebut Kementerian PUPR dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat mendukung proses sekuritisasi. Hanya saja proses konfirmasi tertulis dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan bahwa sekuritisasi tersebut bebas dari pajak pertambahan nilai (PPN) membuatnya harus menunggu lebih lama.

Presiden Jokowi saat menghadiri acara Pencatatan Perdana Kontrak Investasi Kolektif–Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Mandiri-PT Jasa Marga(JSMR 01) Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Tol Jagorawi (EBA Kelas A) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (31/8).

Presiden Jokowi usai menghadiri acara Pencatatan Perdana Kontrak Investasi Kolektif–Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Mandiri-PT Jasa Marga(JSMR 01) Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Tol Jagorawi (EBA Kelas A) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (31/8).