Kondisi Hummer H3 hitam bernopol B 741 FKD milik pejabat Bank Syariah Mandiri Bogor yang disita Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/10). Bareskrim mabes Polri menyita 10 mobil mewah hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas empat tersangka kasus kredit fiktif Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pembantu Bogor.
Mobil-mobil mewah pejabat Bank Mandiri yang disita Mabes Polri
Bank Mandiri
Salah satu kendaraan mewah jenis Alphard Putih bernopol B 1650 RL yang disita Mabes Polri. Mabes Polri menyita 10 mobil tersebut guna dijadikan barang bukti terkait empat tersangka dalam kasus ini yakni MA, HH, JL, dan IP yang masing-masing merupakan pejabat BSM Cabang Utama Bogor.
Kondisi CRV Hitam bernopol F 1299 L saat berada di halaman parkir Mabes Polri. Empat tersangka tersebut diduga melakukan penyimpangan dalam pemberian fasilitas kepada 197 nasabah fiktif. Total pembiayaan Rp 102 miliar dan potensi kerugian Rp 59 miliar.
Bagian depan Honda Freed Putih F 630 CW yang juga disita Mabes Polri.
Kondisi bagian belakang Fortuner Putih F 1030 DO saat berada di halaman parkir Mabes Polri.
Mercy SLK 300 kuning B 1 ADG (kanan) dan Mercy E 300 B 741 NDH saat berada di halaman parkir Mabes Polri.
Setyo lantas menyinggung Prabowo pada saat dilantik menjadi Presiden di Gedung Parlemen dan pidatonya yang ingin mengentaskan masalah korupsi.
Baca SelengkapnyaKasus ini juga sudah masuk di tahap penyidikan dengan sangkaan gratifikasi terhadap oknum penyelenggara negara.
Baca SelengkapnyaDitegaskan, pemeriksaan saksi ini dilaksanakan berdasarkan prosedur hukum untuk melengkapi perkara.
Baca SelengkapnyaStempel tersebut digunakan sebagai bahan pelaksanaan pertanggungjawaban fiktif pelaksanaan kegiatan Dinas Kebudayaan Pemprov Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua KPK baru Setyo Budiyanto menekankan komitmennya menyelesaikan kasus-kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK kembali mengusut soal aliran uang dan aset dalam penyidikan dugaan korupsi dana penunjang operasional
Baca SelengkapnyaHomestay itu milik perorangan yang merupakan ASN dan pejabat di Sekretariat DPRD Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya"Masih terlalu banyak kebocoran, penyelenggaraan, korupsi, penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto agar seluruh penegak hukum tidak ragu-ragu dalam memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto agar seluruh penegak hukum tidak ragu-ragu dalam memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaHana bolak balik meminta maaf karena tidak bisa memberikan komentar. Dia menyerahkan semua keterangan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaLemahnya pengawasan terhadap internal lembaga, dan dugaan adanya intervensi politik dalam proses hukum.
Baca Selengkapnya