Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi (dua kiri), Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri), Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin (dua kanan), dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat menghadiri acara Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8). PDIP menggelar Kongres V pada 8-10 Agustus dengan mengusung sejumlah agenda utama. Di antaranya adalah pemilihan ketua umum, perumusan struktur DPP PDIP, dan penentuan arah politik serta kebijakan partai.
Kala Megawati, Jokowi, dan Prabowo Duduk Sebaris di Kongres V PDIP
PDIP
Selain presiden dan wakil presiden, acara ini juga dihadiri Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, duduk di barisan terdepan bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri acara Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri acara Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuka Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8).
Yasonna mengaku, dirinya dicecar oleh penyidik KPK terkait kapasitas dirinya sebagai ketua DPP Partai PDIP.
Baca SelengkapnyaSelama tujuh jam lamanya dicecar oleh penyidik KPK, Yasonna mengaku diperiksa kapasitas dirinya sebagai ketua DPP Partai PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat para kader, karena mereka sudah tidak sejalan dengan visi misi maupun melanggar aturan yang telah ditetapkan partai.
Baca SelengkapnyaMereka adalah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Yasonna Hamonangan Laoly.
Baca SelengkapnyaYasonna memenuhi panggilan tersebut. Yasonna dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk mengungkap kasus buron Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaPerbedaan menurut Gibran, juga menjadi warna dalam negara yang menganut sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPemecatan ini menjadi momen penting bagi Jokowi untuk membuktikan kehebatannya dalam dunia politik.
Baca SelengkapnyaMantan Menkum HAM Yassona Laoly akhirnya memenuhi panggilan KPK.
Baca SelengkapnyaYasonna dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk mengungkap kasus buron Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaGibran menyatakan perbedaan merupakan suatu kewajaran.
Baca SelengkapnyaGibran meminta semua pihak menunggu langkah politiknya ke depan.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan saat ini memilih fokus membantu Presiden Prabowo Subianto di pemerintahan.
Baca Selengkapnya