Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani. Menteri atau Panglima Angkatan Darat (setingkat KSAD) ini gugur menjadi korban tragedi Gerakan 30 September ketika penculikan dari rumahnya.
Begini Penampakan para Pahlawan Revolusi Versi AI, Bikin Tambah Berdecak Kagum
Pahlawan Nasional
Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Raden Suprapto juga merupakan satu korban dalam keganasan peristiwa G30S/PKI. Ia lantas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono. Jenderal Bintang tiga ini gugur menjadi korban tragedi Gerakan 30 September. Haryono ditembak mati, diseret melalui kebun, dan tubuhnya dibawa ke salah satu truk yang menunggu untuk dibawa ke Lubang Buaya.
Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan. Ia juga menjadi salah satu korban dari keganasan peristiwa kelam G30S/PKI. Pandjaitan ditembak ketika ia sedang berdoa. Jasadnya lantas dibawa menggunakan truk menuju Lubang Buaya dan baru ditemukan pada tanggal 4 Oktober.
Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Siswondo Parman. Ia menjadi salah satu korban keganasan dalam tragedi G30S/PKI. Malam itu, bersama dengan tentara lain yang telah ditangkap hidup-hidup, Parman ditembak mati dan tubuhnya dibuang di Lubang Buaya.
Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo. Perwira Tinggi TNI AD ini juga menjadi korban peristiwa kelam G30S/PKI. Ia diculik dan dibawa ke markas di Lubang Buaya. Di sana, Ia dibunuh dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur yang tak terpakai.
Kapten CZI. (Anumerta) Pierre Andreas Tendean. Perwira Militer Indonesia ini juga gugur karena kekejaman peristiwa G30S/PKI. Gerombolan pasukan G30S mengira dirinya sebagai Nasution karena kondisi rumah yang gelap. Tendean lalu dibawa ke sebuah rumah di daerah Lubang Buaya bersama enam perwira tinggi lainnya. Dia ditembak mati dan mayatnya dibuang ke sebuah sumur tua.
Ajun Inspektur Polisi Dua (Anumerta) Karel Sadsuitubun. Ia juga menjadi korban dari peristiwa Gerakan 30 September. Karena mendengar suara gaduh, Sadsuitubun terbangun dengan membawa senjata. Ia mencoba menembak para gerombolan PKI tersebut. Malang, gerombolan itu pun juga menembaknya. Karena tidak seimbang K. Sadsuitubun pun tewas seketika usai peluru penculik menembus tubuhnya.
Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo. Mantan Komandan Korem 072/Pamungkas ini menjadi korban peristiwa G30S/PKI. Katamso dan Sugiono dibawa ke daerah Kentungan, dan sesampainya di tempat, mereka dipukul pakai kunci mortir hingga tewas. PKI telah mempersiapkan lubang khusus untuk menyembunyikan jasad kedua perwira tersebut yang memang sudah menjadi target pembunuhan.
Dalam kehidupan sehari-hari, uang menjadi sarana penting yang digunakan manusia untuk memperoleh barang dan membayar jasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Sukarno, mikrofon sangat berperan penting dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu teks cerita sejarah adalah adanya gagasan Palangkaraya sebagai Bakal Ibukota Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis ini berlangsung antara Desember 1946 hingga Februari 1947.
Baca SelengkapnyaDari 16 nama yang diusulkan, akan ada enam yang terpilih untuk mendapatkan gelar pahlawan.
Baca SelengkapnyaWayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca SelengkapnyaKompleks makam terletak di dalam hutan Gampong Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara
Baca SelengkapnyaHari Keuangan Nasional memiliki beberapa tujuan penting yang berkaitan dengan sejarah dan peran sektor keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Agustinus Adisutjipto penerbang pesawat dengan identitas Bendera Merah Putih pertama.
Baca SelengkapnyaKematian Hamengkubuwana VIII menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Yogyakarta yang telah merasakan berbagai perubahan positif selama masa pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaRohana Kudus adalah sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai wartawan perempuan pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenomoran plat kendaraan di Indonesia sudah dilakukan sejak era kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1921-1922
Baca Selengkapnya