Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Alasan kita tidak berhak menilai dan menghakimi hidup orang lain

5 Alasan kita tidak berhak menilai dan menghakimi hidup orang lain Ilustrasi menghakimi. © OC Tanner Blog

Merdeka.com - Manusia hidup di muka bumi untuk sawang-sinawang, saling 'memandang' dan introspeksi. Tetapi bukan berarti kita memiliki hak untuk berkomentar, menilai, apa lagi menghakimi tindak-tanduk manusia lain.

Inilah alasan kenapa kita tidak sepantasnya menilai kehidupan yang dijalani oleh orang lain.

Kita tidak tahu apa yang sudah mereka lewati

Baik atau buruk, benar atau salah keputusan yang diambil seseorang, bukan hak kita untuk memberikan penghakiman. Sebab kita tidak pernah tahu apa saja yang sudah pernah mereka lalui dalam hidup.

Belum tentu kita bisa menjalani hidup mereka

Sangat mudah untuk mencela orang lain. Tetapi belum tentu kita sanggup menjalani kehidupan mereka. Setiap orang diberikan anugerah dan cobaan yang berbeda. Masing-masing punya kesanggupan yang berbeda.

Belum tentu kita lebih baik

Tak ada manusia yang sempurna. Kalau seseorang punya kekurangan dan melakukan kesalahan, begitu juga dengan kita.

Hidup mereka bukan milik kita

Yang paling berhak untuk menilai dan mengatur hidup seseorang adalah masing-masing individu yang menjalaninya. Yang bertanggungjawab atas hidup seseorang adalah dirinya sendiri, bukan orang lain, bukan kita.

Kita pun tak suka dihakimi

Alasan terpenting kenapa kita tidak pantas menilai kehidupan orang lain adalah karena kita sendiri tidak suka dihakimi. Jangan melakukan sesuatu jika kita tidak suka orang lain melakukan hal yang sama kepada kita.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP