Apakah Milia Bisa Lenyap Hanya dengan Skincare? Temukan Jawabannya!
Perawatan untuk milia dengan menggunakan skincare.
Cara menghilangkan milia dengan skincare, simak tips berikut.
Apakah Milia Bisa Lenyap Hanya dengan Skincare? Temukan Jawabannya!
Milia adalah bintik-bintik kecil berwarna putih yang biasanya muncul di beberapa area wajah seperti pipi, hidung, dan di bawah mata. Ini disebabkan oleh keratin, protein yang membentuk rambut, kulit, dan kuku, yang terperangkap di lapisan kulit. Produksi keratin ini terjadi saat sel-sel kulit melakukan regenerasi. Perawatan skincare biasanya tidak efektif untuk mengatasi milia karena letaknya di lapisan kulit yang lebih dalam. Ekstraksi oleh dokter adalah metode utama untuk menghilangkan milia. Namun, perawatan skincare dapat mendukung proses ini.
Skincare memainkan peran penting dalam perawatan milia dengan mempromosikan regenerasi kulit yang sehat untuk memfasilitasi ekstraksi.
Setelah ekstraksi, perawatan skincare dapat mempercepat proses pemulihan kulit. Sebuah regimen perawatan kulit yang menargetkan perbaikan regenerasi sel kulit bisa menjadi tambahan yang baik untuk perawatan milia.
Guanakan Skincare dengan Kandungan Bahan Aktif AHA 8-10% dan BHA 2%
AHA dan BHA adalah bahan eksfoliasi. AHA melarut dalam air dan mengangkat sel-sel kulit mati, sementara BHA atau asam salisilat melarut dalam lemak dan baik untuk mengatasi jerawat serta mengontrol minyak kulit.
-
Apa itu milia? Milia merupakan masalah kulit yang sering dialami oleh banyak orang, terutama pada area wajah. Milia adalah benjolan kecil yang muncul akibat adanya keratin yang terperangkap di dalam folikel rambut atau kelenjar minyak di bawah permukaan kulit.
-
Bagaimana cara menghilangkan milia dengan masker madu? Masker madu telah lama diakui karena sifatnya yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit, termasuk mengatasi masalah milia. Lakukan perawatan ini secara teratur, misalnya seminggu dua kali, untuk hasil yang optimal.
-
Kenapa muncul milia? Milia adalah benjolan kecil yang muncul akibat adanya keratin yang terperangkap di dalam folikel rambut atau kelenjar minyak di bawah permukaan kulit.
-
Bagaimana cara menghilangkan komedo dengan skincare? 'Untungnya, ada banyak produk di pasaran yang memiliki kandungan efektif untuk mengeksfoliasi, melunakkan, dan mengangkat komedo,' ujar dokter kulit Allison Britt Kimmins, MD, MPH kepada Healthline.
-
Apa saja jenis skincare? Jika dulu kita hanya menggunakan pembersih wajah dan pelembap, kini muncul berbagai produk seperti toner, serum, essence, hingga sleeping mask.
-
Apa saja produk yang bisa mengecilkan pori-pori? Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi pori-pori di hidung tanpa meninggalkan bekas, sehingga kulit wajah terlihat lebih halus dan cerah: 1. Pembersih dengan Salicylic Acid Pembersih yang mengandung salicylic acid merupakan pilihan utama yang dapat digunakan untuk mengatasi pori-pori di area hidung. Salicylic acid berfungsi dengan membersihkan pori-pori dari dalam, mengangkat sel-sel kulit mati, serta mengurangi kelebihan minyak yang dapat menyumbat pori-pori. Dengan pemakaian secara teratur, pembersih ini dapat membantu memperkecil ukuran pori-pori dan mencegah timbulnya jerawat. 2. Toner dengan Witch Hazel Toner yang mengandung witch hazel adalah produk yang sangat efektif dalam mengecilkan pori-pori. Witch hazel memiliki sifat astringent yang membantu mengencangkan kulit serta memperkecil pori-pori. Selain itu, toner ini juga berfungsi untuk menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi peradangan, sehingga menjadi pilihan yang ideal untuk kulit yang mudah berjerawat. 3. Serum dengan Niacinamide Serum yang mengandung niacinamide adalah solusi yang efektif untuk mengatasi pori-pori di hidung. Niacinamide terkenal karena kemampuannya dalam mengatur produksi minyak, meningkatkan elastisitas kulit, dan memperbaiki tekstur kulit. Dengan penggunaan yang konsisten, serum ini dapat membantu memperkecil pori-pori dan membuat kulit terlihat lebih halus serta bercahaya. 4. Pengelupasan dengan AHA/BHA Pengelupasan yang mengandung AHA (Alpha Hydroxy Acid) atau BHA (Beta Hydroxy Acid) dapat membantu membersihkan pori-pori di area hidung. AHA dan BHA bekerja dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati, membersihkan pori-pori, serta merangsang pembentukan sel-sel kulit baru. Penggunaan pengelupasan secara teratur dapat membantu mengecilkan pori-pori dan memberikan tampilan kulit yang lebih bersih dan segar. 5. Masker Tanah Liat Masker tanah liat berfungsi untuk mengecilkan pori-pori di hidung. Masker ini bekerja dengan cara menyerap kelebihan minyak dan kotoran dari pori-pori, sehingga membuat pori-pori terlihat lebih kecil. Di samping itu, masker tanah liat juga memberikan efek menenangkan dan dapat digunakan oleh semua jenis kulit.
Serum dan toner untuk eksfoliasi biasanya tidak direkomendasikan oleh dermatolog karena teksturnya yang ringan dan cepat meresap ke kulit.
Gunakan Skincare dengan Kandungan Sebum Controller
Jika kulit berminyak, gunakan skincare dengan sebum controller seperti retinoid, zinc, niacinamide, atau green tea untuk mengontrol produksi minyak.
Pilih Skincare dengan Kandungan Retinoid
Retinoic acid efektif tetapi iritatif. Gunakan turunan retinoid yang lebih ringan dan konsultasi dengan dokter sebelum memilih skincare.
Gunakan Konsentrasi Rendah untuk Pemula
Untuk pemula, mulailah dengan konsentrasi retinoid rendah, sekitar 0,25-0,5%. Retinyl ester dan retinol adalah pilihan yang baik bagi mereka yang baru memulai penggunaan krim retinoid.
Naikkan Konsentrasi Jika Sudah Terbiasa
Jika sudah terbiasa , pilih kandungan 0,5-2% atau Retinaldehyde 0,05-1%., gunakan konsentrasi yang lebih tinggi, seperti Retinol 0,5%-2% atau Retinaldehyde 0,05%-1%.
Gunakan Konsentrasi AHA/BHA yang Ringan dan Gunakan Turunan Retinoid untuk Kulit Kering dan Sensitif,
Untuk kulit kering dan sensitif, pilih skincare dengan AHA atau BHA <8%. Selain itu, pertimbangkan skincare dengan PHA yang lebih lembut dan cocok untuk kulit sensitif.
Jika Kulit Kusam, Gunakan Skincare dengan Brightening Agent dan Anti-Inflamasi
Brightening agent dapat membantu untuk meratakan melanin dan warna kulit, sementara anti-inflamasi mengurangi peradangan dari AHA, BHA, dan retinoid.