Bagaimana Cara Diagnosis Ketombe yang Benar?
Ketika datang periksa, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada kulit kepala, untuk mendiagnosis rambut berketombe.
Bagaimana Cara Diagnosis Ketombe yang Benar?
Masalah ketombe hampir memang tampak sepele, tetapi tak lantas dibiarkan begitu saja. Walau kadang terlihat jelas di sela-sela rambut, tetapi beberapa orang masih tak menyadari gejala munculnya ketombe. Lantas, bagaimana cara mendiagnosis ketombe yang benar?Ternyata Dapat Dilakukan dengan Mudah
Ketika datang periksa, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada kulit kepala, untuk mendiagnosis rambut berketombe.
Biasanya, pemeriksaan penunjang lain tidak diperlukan oleh dokter, kecuali pada kasus yang parah. Pada dasarnya, ketombe jarang menyebabkan kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis. Namun, jika ketombe yang dialami sudah cukup parah dan mengganggu, maka bisa memeriksakan diri ke dokter kulit. Setelah itu, dokter kulit biasanya akan meresepkan obat atau sampo yang tepat untuk mengatasi ketombe.Gejala-Gejala Ketombe yang Mudah Dikenali
Di samping periksa ke dokter, mengenali gejala ketombe juga bisa dikenali secara mendiri.
-
Kenapa ketombe muncul di rambut? Ada berbagai kemungkinan penyebab munculnya ketombe di rambut dan kulit kepala, termasuk dermatitis seboroik, reaksi alergi, psoriasis, dan eksim.
-
Apa penyebab ketombe? Penyebab ketombe sangat bervariasi dan dapat melibatkan berbagai faktor, dari infeksi jamur hingga kulit kepala yang kering.
-
Apa jenis ketombe? Mengenai jenisnya, ketombe memiliki dua macam yang seringkali menghampiri yakni ketombe kering dan basah.
-
Ketombe itu apa? Ketika mengalami masalah rambut berketombe biasanya seseorang akan mudah mengalami stres. Pasalnya, ketombe ini tidak hanya menimbulkan gatal-gatal, tetapi juga mengganggu penampilan.
-
Apa penyebab utama ketombe? Hal tersebut dikarenakan kulit kepala yang mengalami penumpukan minyak dan sel kulit mati. Dilansir dari National Institute of Health, proses eksfoliasi alami yang terhambat bisa mengakibatkan berkembangbiaknya jamur Malassezia di kulit kepala. Hal itu akan menyebabkan iritasi dan pengelupasan yang mengganggu.
Awas, Ketombe Bisa Mengalami Komplikasi Juga!
Meski jarang terjadi, ketombe ternyata juga bisa menyebabkan komplikasi. Tanda-tandanya, antara lain terjadi infeksi, seperti kemerahan, nyeri tekan atau bengkak. Selain itu, ketombenya parah dan perawatan di rumah ternyata tidak efektif sama sekali. Komplikasi ketombe ini juga ditandai dengan adanya eksim, psiorasis atau kondisi kulit lainnya.
Tanda lainnya adalah kulit kepala sangat gatal. Komplikasi ini juga kadang terjadi karena masalah pengobatan.