Kenapa Ketombe Bisa Muncul di Rambut? Begini Penjelasannya!
Ketombe diartikan sebagai kondisi kulit kepala yang ditandai dengan munculnya serpihan putih dan juga disertai rasa gatal.
Kenapa Ketombe Bisa Muncul di Rambut? Begini Penjelasannya!
Pernahkah mengalami rambut berketombe? Boleh dibilang masalah satu ini hampir dialami oleh setiap orang. Namun, apakah pernah terlintas di pikiran, kenapa ketombe ini bisa sampai muncul di rambut dan kulit kepala? Bukan tanpa alasan, berikut penjelasan lengkapnya!Serpihan Putih Disertai Rasa Gatal
Ketombe diartikan sebagai kondisi kulit kepala yang ditandai dengan munculnya serpihan putih dan juga disertai rasa gatal. Ketombe ini pun bisa dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia.
Beragam Kemungkinan Penyebab Ketombe
Ada berbagai kemungkinan penyebab munculnya ketombe di rambut dan kulit kepala, termasuk dermatitis seboroik, reaksi alergi, psoriasis, dan eksim. Selain itu, reaksi berlebihan terhadap Malassezia, ragi yang terjadi di kulit kepala, adalah salah satu penyebab dermatitis seboroik.
-
Kenapa ketombe bisa sebabkan rambut rontok? Bagi orang yang mengalami androgenic alopecia atau kondisi yang menyebabkan kebotakan, risiko mengalami rambut rontok ini kian meningkat saat ketombean.
-
Kenapa ketombe menyebabkan kerontokan rambut? Ketombe sering menyebabkan rambut rontok karena melemahnya folikel rambut. Biasanya, jika ketombe hilang, kerontokan rambut juga berkurang.
-
Apa penyebab ketombe? Penyebab ketombe sangat bervariasi dan dapat melibatkan berbagai faktor, dari infeksi jamur hingga kulit kepala yang kering.
-
Apa yang menyebabkan munculnya ketombe? Ketombe atau dermatitis seboroik adalah kondisi yang ditandai dengan adanya serpihan putih atau kekuningan pada kulit kepala. Kulit kepala yang berminyak cenderung meningkatkan kemungkinan munculnya ketombe.
-
Kenapa ketombe muncul? Sebenarnya, menghilangkan ketombe bisa dilakukan dengan cepat apabila Anda mengetahui akar permasalahan atau penyebab dari munculnya ketombe di kulit kepala.
Faktor Lain yang Dapat Meningkatkan Risiko Munculnya Ketombe
Tak hanya itu, berbagai faktor meningkatkan risiko munculnya ketombe, termasuk usia seseorang, cuaca, tingkat stres, kondisi medis, dan pilihan produk rambut.
Kebersihan yang buruk bukan merupakan faktor, tetapi ketombe mungkin lebih terlihat jika seseorang tidak sering mencuci rambutnya. Saat kulit kepala jarang dibersihkan dengan sampo, minyak, dan sel kulit mati akan menumpuk di kulit kepala yang mengakibatkan ketombe.Selain itu, serpihan kulit kepala yang disebabkan oleh kulit kering agak berbeda dengan yang disebabkan oleh kulit berminyak. Pada kulit kering, serpihan cenderung lebih kecil dan tidak begitu berminyak. Kulit kepala merah dan gejala radang lebih jarang dijumpai.
Malassezia Sp, Jamur Penyebab Ketombe
Malassezia Sp merupakan salah satu jamur yang hidup di kulit kepala sebagai normal flora.
Jika ada kondisi yang menyebabkan pertumbuhan jamur ini meningkat melebihi jumlah normal, misalnya pada kondisi udara yang panas dan lembap. Malassezia dapat menyebabkan penumpukan asam lemak tak tersaturasi sehingga terjadi peradangan. Kondisi ini bisa berujung pada deskuamasi kulit kepala sehingga menghasilkan ketombe.
Ketombe Karena Dermatitis Seboroik
Apa itu dermatitis seboroik? Kerap dianggap sebagai salah satu penyebab paling sering, penyakit ini ditandai dengan kulit yang memerah dan berminyak, dilapisi oleh serpihan kulit kepala berwarna putih kekuningan. Di samping itu, dermatitis seboroik juga bisa menyerang bagian tubuh lain selain kulit kepala. Contohnya daerah alis, hidung, belakang telinga, dada, selangkangan, dan daerah-daerah lain yang memiliki banyak kelenjar minyak.
Selain dermatitis seboroik, juga ada dermatitis kontak, yaitu hipersensitivitas terhadap suatu komposisi dari produk perawatan rambut. Akibatnya, kulit kepala meradang, di mana ketombe jadi salah satu gejalanya.
Atasi dengan Sampo Anti Ketombe
Umumnya, keramas dengan sampo anti ketombe dapat mengurangi minyak dan membersihkan sel kulit mati, sehingga dapat membantu mengatasi ketombe yang sifatnya ringan. Meskipun begitu, terdapat banyak jenis sampo anti-ketombe, untuk mengetahui mana yang cocok diperlukan proses uji coba mandiri terlebih dulu. Jika muncul gejala gatal, menyengat, merah dan rasa terbakar pada kulit kepala, hentikan pemakaiannya.