Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak yang Bilang Segel Plastik Bisa Membuat Minuman Lebih Aman, Benarkah?

Banyak yang Bilang Segel Plastik Bisa Membuat Minuman Lebih Aman, Benarkah? ©Shutterstock

Merdeka.com - Pernah memperhatikan segel plastik yang kerap membungkus tutup botol minuman dalam kemasan? Rupanya penggunaan segel plastik tersebut bukan sekadar hiasan, tetapi punya tujuan tertentu. Bahkan, banyak yang bilang jika segel plastik bisa membuat minuman lebih aman. Lantas, benarkah demikian?

Begini Fungsi Segel Plastik aqua baru©Shutterstock

Mungkin sekali atau bahkan berulangkali pernah dengar, jika segel plastik berfungsi menjaga kualitas produk. Padahal, penggunaan segel plastik sebenarnya tak menjamin keamanan produk tersebut. Hal ini karena tutup kemasan botol telah dilengkapi cincin pengaman (tamper evident band), serta kunci pengaman di antara tutup dan cincin yang biasanya disebut bridge. Namun, demi menambah jaminan rasa aman bagi konsumen, tak sedikit produk yang masih menggunakan segel plastik.

Menurut Edwin M. Irish, sang penemu cincin pengaman, bentuk cincin pengaman telah didesain sedemikian rupa untuk botol plastik, agar dapat menjamin mutu dan keamanan produk sehingga aman dikonsumsi. Selama cincin pengaman tersebut belum terlepas atau terpisah dari tutup botol, maka dapat dipastikan produk tersebut belum pernah dibuka sebelumnya. Biasanya cincin pengaman terlepas dari tutup botol untuk pertama kalinya ditandai dengan suara retakan.

Orang lain juga bertanya?
Bahaya Penggunaan Segel Plastik aqua baru©Shutterstock

Pada dasarnya, setiap perusahaan pasti mengutamakan keamanan konsumen. Hal ini juga diatur dalam peraturan No.27/2017 dan No.20/2019 tentang regulasi kemasan pangan yang dibuat oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa perusahaan juga menerapkan standar keamanan kemasan internasional, termasuk menghindari penggunaan polyvinyl chloride (PVC - jenis material yang biasanya digunakan untuk membuat segel plastik) karena dianggap berbahaya jika digunakan dalam kemasan makanan dan terjadi kontak langsung dengan manusia.

Lebih lanjut lagi, menurut studi yang dilakukan oleh McKinsey, hampir semua segel plastik terbuat dari PVC tipis yang mudah tercecer dan sulit didaur ulang. Artinya, sangat berpotensi menimbulkan sampah yang sebenarnya dapat dihindari.

Dampak Penggunaan Plastik Bagi Permasalahan Global aqua baru©Shutterstock

Plastik memang penemuan yang luar biasa bagi industri, termasuk industri makanan dan minuman. Plastik mudah diproduksi serta membuat kemasan menjadi ringan dan tahan lama, sehingga dapat meringankan masalah distribusi. Dengan demikian, mempermudah terpenuhinya kebutuhan konsumen hingga ke pelosok sekalipun.

Namun, penggunaan plastik telah menimbulkan permasalahan global. Perusahaan di seluruh dunia pun harus mengambil berbagai langkah dan inovasi untuk kemasan mereka. Bagi industri air minum dalam kemasan misalnya, bisa mengambil langkah kecil dengan meniadakan segel plastik yang membungkus tutup botol.

Di Indonesia sendiri ada beberapa perusahaan air minum dalam kemasan yang sudah meniadakan segel plastik dengan tujuan lebih bijak dalam penggunaan plastik di lini produksinya. Sebagai gantinya, perusahaan yang telah menghapus penggunaan segel plastik, mencari alternatif sistem keamanan lain untuk jaminan keamanan tambahan bagi konsumen. Di antaranya menambah menambahkan kode ganda di tutup dan badan botol, kode QR, atau desain kunci unik di cincin pengaman untuk mencegah pemalsuan isi kemasan.

Kendati demikian, perusahaan dirasa masih perlu terus berinovasi, meninjau materi yang digunakan untuk kemasan produknya tanpa mengesampingkan keamanan konsumen. Tidak menutup kemungkinan cincin pengaman juga dapat berevolusi, tidak lagi terpisah dengan tutup botol, sehingga semakin mengurangi keberadaan plastik berukuran kecil yang mudah tercecer.

Itulah kenapa sebagai konsumen, harus mulai lebih cermat dan bertanggung jawab, baik dalam memilih produk yang ramah lingkungan, maupun terus mendorong perusahaan-perusahaan agar tak bergenti berinovasi demi kepentingan bersama. (mdk/tmi)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polemik BPA dalam Produk AMDK Masih Terus Bergulir, Ini Kata BPOM
Polemik BPA dalam Produk AMDK Masih Terus Bergulir, Ini Kata BPOM

Pakar marketing senior, Hermawan Kartajaya menegaskan sebaiknya industri harus mengikuti peraturan BPOM terkait polikarbonat.

Baca Selengkapnya
Soal Pelabelan Bahaya BPA Galon Guna Ulang oleh BPOM, Epidemiolog: Sudah Tepat dan Penting
Soal Pelabelan Bahaya BPA Galon Guna Ulang oleh BPOM, Epidemiolog: Sudah Tepat dan Penting

Epidemiolog mendukung upaya pelabelan bahaya BPA pada galon guna ulang sebagai upaya perlindungan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Isu Global dan Sains Bikin BPOM Mendorong Labelisasi Produk Sesuai Aspek Keamanan Lingkungan
Isu Global dan Sains Bikin BPOM Mendorong Labelisasi Produk Sesuai Aspek Keamanan Lingkungan

Acara tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day 2023) setiap 5 Juni. Seperti apa?

Baca Selengkapnya
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar

Peraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya
IAKMI: Air dari Galon Polikarbonat Tak Sebabkan Gangguan Janin
IAKMI: Air dari Galon Polikarbonat Tak Sebabkan Gangguan Janin

Menurutnya, galon-galon tersebut sudah memiliki standar SNI dan telah melewati serangkaian penelitian dan uji kecocokan pangan.

Baca Selengkapnya
Air Dalam Galon Polikarbonat Dipastikan Aman Diminum, Begini Penjelasan Pakar
Air Dalam Galon Polikarbonat Dipastikan Aman Diminum, Begini Penjelasan Pakar

Air dari wadah galon berbahan polikarbonat aman diminum meski mengandung senyawa Bisphenol A (BPA).

Baca Selengkapnya
7 Alasan Kesehatan Mengapa Perlu Menghindari Minum dari Sedotan
7 Alasan Kesehatan Mengapa Perlu Menghindari Minum dari Sedotan

Minum menggunakan sedotan bisa menimbulkan dampak kesehatan dan juga lingkungan.

Baca Selengkapnya
Berdampak Bagi Kesehatan Masyarakat Luas, Pakar Ingatkan Pemerintah Akan Urgensi Pelabelan BPA
Berdampak Bagi Kesehatan Masyarakat Luas, Pakar Ingatkan Pemerintah Akan Urgensi Pelabelan BPA

BPA adalah salah satu bahan baku pembentuk polikarbonat, jenis plastik keras yang di Indonesia masif digunakan industri air minum sebagai kemasan galon bermerek

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Laboratorium Terkait Kandungan BPA pada Galon Guna Ulang
Ini Hasil Laboratorium Terkait Kandungan BPA pada Galon Guna Ulang

Wiyu menerangkan, dalam galon PC, paparan BPA yang masuk ke dalam tubuh, dikeluarkan sekitar 2 hingga 4 jam sekali melalui urine atau zat sisa.

Baca Selengkapnya
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional

Aturan baru terkait pelabelan AMDK ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan BPA.

Baca Selengkapnya
Ahli Kesehatan: Jika BPA Masuk Tubuh, 90 Persen Dibuang Melalui Urine dan Feses
Ahli Kesehatan: Jika BPA Masuk Tubuh, 90 Persen Dibuang Melalui Urine dan Feses

Hal tersebut dia ungkapkan menyusul isu bias terkait bahaya BPA yang kembali mencuat ke publik.

Baca Selengkapnya
BPA Berbahaya, Sekjen PB IDI Sebut Masyarakat Harus Dididik
BPA Berbahaya, Sekjen PB IDI Sebut Masyarakat Harus Dididik

Pada 27 negara di Uni Eropa, penggunaan BPA pada kemasan makanan dan minuman sudah dilarang.

Baca Selengkapnya