Bukan Pakai Retinol, Coba Pakai Cara Ini Biar Wajah Lebih Sehat
Metode skin cycling ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit dan mencegah iritasi dengan membatasi penggunaan bahan aktif.
Dunia kecantikan tidak pernah habis untuk menarik perhatian orang. Terlebih kini masyarakat terutama wanita sedang gencar-gencarnya memperhatikan tampilan wajah dengan skincare.
Bukan Pakai Retinol, Coba Pakai Cara Ini Biar Wajah Lebih Sehat
Tapi tahu kah kamu jika tidak sembarang skincare bisa digunakan untuk membuat kulit mu lebih sehat. Ada sebuah metode bernama "skin cycling" yang bisa membuat kulit mu lebih sehat.
-
Kenapa skin cycling bisa menghindari masalah kulit? Dengan menggunakan produk dan bahan aktif yang berbeda dalam rutinitas perawatan kulit, kita dapat memberikan nutrisi yang beragam untuk kulit.
-
Apa manfaat utama skin cycling untuk kulit? Skin cycling membantu memperbaiki skin barrier atau lapisan pelindung kulit.
-
Gimana caranya skin cycling untuk memperbaiki skin barrier? Dengan menggunakan produk dan bahan aktif yang tepat pada waktu yang tepat, skin cycling dapat membantu memperkuat skin barrier dan menjaga keseimbangan hidrasi dan kelembapan kulit.
-
Bagaimana skin cycling dilakukan? Jika ingin melakukan skin cycling, awali dengan melakukan eksfoliasi pada malam pertama. Awali dengan teknik double cleansing untuk membersihkan wajah dengan maksimal dari kotoran dan sisa makeup, sehingga skincare bisa menyerap dengan maksimal.
-
Mengapa Skin Cycling bagus untuk kulit? Tak hanya berfungsi untuk memperbaiki kulit, metode ini juga bisa dilakukan segala jenis kulit.
-
Kenapa skin cycling bermanfaat? Skin cycling bertujuan membantu kulit untuk dapat mentoleransi bahan-bahan aktif seperti salicylic acid, lactic acid, retinol, atau lainnya. Secara keseluruhan, skin cycling bermanfaat untuk melindungi skin barrier, menghindari kulit kering dan iritasi, sekaligus mencegah efek samping yang buruk dari produk-produk skincare.
Metode skin cycling ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit dan mencegah iritasi dengan membatasi penggunaan bahan aktif.
Pada prinsipnya, perawatan kulit ini dilakukan selama empat malam yang terdiri dari dua malam perawatan kulit dan dua malam pemulihan.
Seperti dikutip dari Fimela.com, metode skin cycling diperkenalkan oleh Whitney Bowe, seorang dokter kulit yang berbasis di New York. Whitney Bowe adalah seorang dokter yang cukup terkenal di sosial media dan memiliki lebih dari 985.200 pengikut di media sosial TikToknya.
Dokter Bowe sering memposting kegiatannya, salah satu yang terkenal adalah skin cycling yang diramaikan juga dengan tagar #skincycling. Untuk video yang membahas terkait metode sudah ditonton lebih dari 110,6 juta kali.
“Saya tidak mengalami siklus kulit di pagi hari. Saya menjaga rutinitas yang dapat dilakukan dengan mudah seperti membersihkan, mengeringkan, menggunakan produk vitamin C, mengoleskan antioksidan, melembabkan dan menggunakan SPF yang dapat melindungi kulit dari stres hari ini.” kata Dr. Bowe dikutip dari the-well.com.
Dalam skin cycling, selama empat hari, seseorang dianjurkan untuk menggunakan skincare dengan kandungan bahan aktif yang berbeda selama dua hari secara bergantian. Kemudian dua hari selanjutnya, kulit dibiarkan istirahat.
Hal ini dilakukan karena jika pengggunaan skincare yang berlebihan dan terlalu sering, bukannya menyehatkan, malah akan menimbulkan masalah baru, seperti iritasi jika terlalu banyak menggunakan retinol.
Tahap Skin Cycling
Malam 1: Eksfoliasi
Pada malam pertama, Bowe menyarankan untuk menggunakan pembersih wajah dengan eksfoliator kimia. Jenis eksfoliasi ini membuat kulit menjadi lebih bercahaya dan mempersiapkan kulit untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal di malam kedua.
Dokter Fala Adinda seorang dokter yang sering membagikan tips merawat kulit di akun instagramnya @adindafala untuk melakukan skin cycling pada malam pertama dimulai dengan membersihkan muka menggunakan gentle wash.
Hal ini untuk membantu pengelupasan kulit namun tidak menimbulkan rasa terbakar, menyakitkan atau bahkan peradangan. Kemudian tambahkan hydrating moisturizer untuk mengunci serum dan supaya kulit menjadi lebih lembab.
Setelah wajah bersih, aplikasikan toner yang mengandung AHA BHA dan HA serum.
Malam 2: Retinol
Memasuki malam kedua, bersihkan wajah menggunakan gentle wash. Lalu usapkan hydrating toner pada wajah, kemudian tambahkan retinol.
Retinol dapat memicu produksi kolagen dan elastin yang dapat mempercepat pergantian sel untuk memperbaiki masalah tekstur, hiperpigmentasi dan jerawat.
Saat akan menggunakan retinol, pastikan kulit benar-benar kering, karena ketika kulit masih lembab akan meningkatkan penetrasi retinoid dan dapat menyebabkan iritasi pada wajah. Kemudian setelah penggunaan retinol, tutup dengan mengoleskan moisturizer.
Malam 3 dan 4: Pemulihan
Saat malam pemulihan, tidak ada bahan eksfoliasi ataupun retinol. "Pada malam pemulihan, Anda fokus pada nutrisi mikrobioma kulit Anda dan memperbaiki skin barrier," kata Bowe.
Aplikasikan soothing serum atau pelembab yang mengandung bahan tambahan untuk memperbaiki kulit seperti asam hialuronat, gliserin, dan ceramide. Lalu sempurnakan malam pemulihan dengan penggunaan sleeping mask.
Yang perlu dilakukan adalah membersihkan wajah, lalu gunakan hydrating toner atau sheet mask. Setelah toner atau sheet mask sudah meresap pada kulit.
Bagaimana? tertarik untuk mencobanya? Selamat bereksperimen di rumah.