Deretan Tempat Paling Dingin di Dunia, Bahkan Ada yang Mencapai Suhu -93 Derajat Celcius
Temukan tempat-tempat terdingin di dunia yang menyimpan suhu ekstrem hingga -93 derajat Celcius.

Dunia ini memiliki berbagai lokasi dengan suhu ekstrem yang membuat kita terpesona. Salah satu tempat paling dingin di dunia adalah Dataran Tinggi Antartika Timur, di mana suhu pernah tercatat mencapai -93 derajat Celcius. Namun, ada banyak lokasi lain yang juga dikenal dengan suhu yang sangat rendah.
Beberapa tempat ini tidak hanya terkenal karena suhu terendah yang pernah tercatat, tetapi juga suhu rata-rata tahunan yang ekstrem. Di Antartika, misalnya, terdapat beberapa lokasi yang bersaing untuk gelar tempat terdingin. Penelitian mengenai suhu di wilayah-wilayah ini terus dilakukan, dan data suhu dapat berubah seiring waktu.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi deretan tempat paling dingin di dunia, termasuk lokasi-lokasi yang memiliki suhu mendekati -100 derajat Celcius. Mari kita lihat lebih dalam mengenai suhu ekstrem yang ada di bumi ini.
1. Dataran Tinggi Antartika Timur: Suhu Terendah yang Pernah Tercatat

Dataran Tinggi Antartika Timur memang menjadi lokasi yang paling dingin di dunia. Suhu di wilayah ini pernah mencapai angka yang mencengangkan, yaitu -93 derajat Celcius. Ini menjadikannya sebagai tempat dengan suhu minimum absolut terendah yang tercatat di bumi.
Keberadaan suhu ekstrem tersebut disebabkan oleh kondisi geografis dan cuaca di Antartika yang sangat unik. Dataran tinggi ini terisolasi dan tidak terpengaruh oleh aliran udara hangat dari daerah lain. Hal ini menyebabkan suhu di wilayah ini tetap rendah sepanjang tahun.
Selain itu, Dataran Tinggi Antartika Timur juga memiliki lapisan es yang sangat tebal, yang berkontribusi terhadap suhu dingin yang ekstrem. Penelitian yang dilakukan di sini membantu ilmuwan mempelajari perubahan iklim dan dampaknya terhadap suhu global.
2. Dome Fuji dan Dome Argus: Suhu Mendekati -100 Derajat Celcius

Dome Fuji dan Dome Argus adalah dua lokasi lainnya yang terletak di Antartika dan dikenal dengan suhu ekstrem. Kedua lokasi ini sering kali mencatat suhu mendekati -100 derajat Celcius. Ini menjadikan mereka sebagai pesaing serius bagi Dataran Tinggi Antartika Timur dalam hal suhu terendah.
Keberadaan dome ini di atas lapisan es yang sangat tebal menjadikan suhu di sana tetap stabil dan sangat dingin. Penelitian di Dome Fuji, misalnya, telah memberikan banyak informasi tentang kondisi atmosfer dan iklim di wilayah tersebut.
Kedua lokasi ini juga menjadi tempat penelitian bagi para ilmuwan dari seluruh dunia. Mereka melakukan studi untuk memahami lebih dalam tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
3. Stasiun Penelitian Vostok dan Amundsen-Scott: Suhu Ekstrem di Pusat Penelitian

Stasiun Penelitian Vostok dan Stasiun Kutub Selatan Amundsen-Scott adalah dua tempat lain di Antartika yang juga mengalami suhu sangat rendah. Kedua stasiun ini secara konsisten mencatat suhu yang ekstrem, menjadikannya sebagai lokasi penelitian yang penting.
Stasiun Vostok, misalnya, terletak di dekat danau es terbesar di dunia, yang menyimpan informasi berharga tentang iklim masa lalu. Suhu di stasiun ini bisa turun hingga -60 derajat Celcius pada musim dingin. Sementara itu, Stasiun Amundsen-Scott juga mengalami suhu yang sama ekstremnya, dengan suhu yang sering kali di bawah -50 derajat Celcius.
Kedua stasiun ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat penelitian, tetapi juga sebagai tempat tinggal bagi para ilmuwan yang melakukan studi jangka panjang. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengumpulkan data dan melakukan penelitian secara langsung di lokasi yang sangat dingin ini.
4. Oymyakon dan Verkhoyansk: Kota Terkhuni Terdingin di Dunia

Di Rusia, terdapat dua kota yang terkenal sebagai tempat terdingin yang dihuni manusia, yaitu Oymyakon dan Verkhoyansk. Suhu di kedua kota ini bisa mencapai -40 derajat Celcius atau bahkan lebih rendah. Oymyakon, yang dikenal sebagai tempat terdingin di luar Antartika, memiliki suhu terendah yang pernah tercatat di -67,7 derajat Celcius.
Verkhoyansk juga memiliki sejarah suhu ekstrem, dengan catatan suhu terendah mencapai -67,8 derajat Celcius. Kedua kota ini menjadi contoh bagaimana manusia dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat dingin. Penduduk setempat telah mengembangkan cara hidup yang sesuai dengan kondisi iklim yang ekstrem.
Keberadaan kedua kota ini menawarkan wawasan menarik tentang kehidupan di daerah dingin. Masyarakat di sana telah beradaptasi dengan iklim yang keras dan memiliki tradisi serta budaya yang unik.
5. Denali dan Lapisan Es Greenland: Wilayah Dingin yang Menakjubkan

Denali, atau Gunung McKinley, adalah puncak tertinggi di Amerika Utara dan juga mengalami suhu yang sangat dingin. Suhu di puncak gunung ini bisa sangat rendah, dan sering kali mencapai angka di bawah -30 derajat Celcius. Keberadaan salju dan es yang tebal di puncak gunung menambah dinginnya suhu di sana.
Selain itu, Lapisan Es Greenland juga merupakan wilayah yang memiliki suhu rendah sepanjang tahun. Suhu di wilayah ini dapat turun di bawah -50 derajat Celcius, terutama selama musim dingin. Lapisan es ini berfungsi sebagai indikator penting perubahan iklim global.
Wilayah-wilayah ini tidak hanya menarik bagi para ilmuwan, tetapi juga bagi para petualang yang ingin menjelajahi keindahan alam yang ekstrem. Namun, perjalanan ke tempat-tempat ini memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman tentang kondisi cuaca yang dapat berubah dengan cepat.