Harus bisa atasi 4 tantangan, agar sukses di karir global
Merdeka.com - Mulai tahun depan, perusahaan-perusahaan di Indonesia akan berpotensi dibanjiri para pekerja dari negara-negara lain. Pelaksanaan ASEAN Economic Community (AEC) juga memungkinkan para professional asal Indonesia menduduki banyak posisi dalam berbagai perusahaan di luar negeri.
Menurut survey Jobstreet.com yang melibatkan 2.006 responden dari berbagai posisi dan industri pada akhir tahun lalu, 47% responden merasa khawatir terhadap AEC yang akan membuat mereka kehilangan pekerjaan karena serbuan tenaga kerja asing. Para pekerja dari negara lain dengan kemampuan bahasa Inggris, pengalaman, keterampilan dan jaringan global yang lebih baik dapat menjadi ancaman serius bagi pekerja lokal.
Meski demikian, AEC juga mendorong 67% responden untuk memiliki keinginan berkarier di luar negeri. Bahkan 80% responden menyatakan minatnya untuk bekerja di Singapura yang memiliki berbagai fasilitas dan infrastruktur lebih baik dari negara ASEAN lainnya.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi orang sukses? Orang yang sukses cenderung berpandangan positif terhadap segala hal.
-
Apa yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan, menurut kata-kata bijak tersebut? "Sebelum apapun, persiapan adalah kunci menuju kesuksesan." -Alexander Graham Bell.
-
Bagaimana cara memohon agar mendapatkan pekerjaan yang baik? Allaahumma irdhanii bimaa radhita lii, wa 'aafinii fiimaa abqaita hatta laa uhibbu ta'jiila maa akhkharta, walaa ta'khira maa 'ajjalta.Artinya: "Ya Allah, buatlah aku ridha dengan kondisi yang Engkau ridhai untukku, dan berikanlah saya kesehatan selama masih Engkau biarkan hidup.Hingga aku tidak terburu- buru mendapatkan sesuatu yang Engkau tunda, dan tidak ingin menunda sesuatu yang engkau segerakan."
-
Apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha sukses? Kesuksesan datang dari rasa ingin tahu, konsentrasi, ketekunan, dan kritik diri.
-
Apa saja yang harus dipersiapkan ibu pekerja untuk tetap bisa menyusui? Selain pompa ASI, pastikan Anda membawa perlengkapan lainnya seperti botol penyimpanan ASI, kantong es, dan baju ganti. Pastikan tempat kerja Anda memiliki ruang khusus untuk menyusui atau memompa ASI. Jika tempat kerja tidak menyediakan, bicarakan dengan atasan Anda mengenai solusi yang mungkin.
-
Bagaimana cara membagi tugas untuk menyelesaikan pekerjaan? Ketika dihadapkan pada banyak pekerjaan, jangan menunda-nundanya. Sebaiknya, bagilah tugas-tugas tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan sederhana. Mulailah dengan mengerjakan tugas yang paling mudah atau yang paling disukai terlebih dahulu.
Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam termasuk Indonesia memang diperkirakan akan mengalami kekurangan tenaga kerja terdidik dan terlatih setelah 2015. Hal ini disebabkan ekonomi mereka yang tumbuh lebih cepat dibanding penambahan jumlah penduduknya. Peluang ini harus dapat dimanfaatkan oleh para pekerja Indonesia yang ingin berkarier di luar negeri maupun mereka yang memilih bekerja di Indonesia, perlu meningkatkan kualifikasi internasionalnya agar dapat terus berkompetisi dengan baik.
Menurut Handi Kurniawan, pakar Sumber Daya Manusia sekaligus penulis buku Go Global: Guide to a Successful International Career, para pekerja Indonesia harus dapat meningkatkan kualifikasi internasional secara signifikan di bidangnya masing-masing dan mengatasi tantangan yang menghambat mereka mencetak sukses di karier global.
Handi Kurniawan mendefinisikan karier global tidak hanya berarti seseorang harus pindah, tinggal, atau bekerja di luar negeri. Membina karier internasional pun dapat di lakukan di dalam negeri seiring potensi dan reputasi Indonesia yang semakin meningkat di dunia internasional dan juga berbagai peluang yang ada. Meski demikian, Handi menganalisis empat tantangan yang berpotensi menghambat para pekerja Indonesia dalam membangun world-class standard di dalam negeri maupun menembus karier di luar negeri:
1. Kurangnya kepercayaan diri dalam jejaring global. Ini bukan hanya masalah kepercayaan membawa diri, namun juga kepercayaan menunjukkan diri. Orang Indonesia kadang mendiamkan banyak pertanyaan berkecamuk di kepala, dan enggan bertanya saat diberi kesempatan dalam rapat atau seminar. Padahal momen tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan eksistensi, kemampuan menganalisis masalah serta melatih keberanian berbicara di depan rekan atau mitra kerja. Sifat rendah hati yang juga merupakan kekuatan apabila tidak dikelola dengan baik akan berubah menjadi rendah diri.
2. Memegang prinsip 'it's important to be right'. Orang Asia, terutama Indonesia, sering sekali takut salah dan malu bisa salah. Ini yang membuat para profesional asal Indonesia tertinggal dengan mereka yang terbiasa dengan didikan pola Barat yang cenderung menunjukkan pola berpikir kritis, kreatif dan independen.
3. Kurang mengenali mimpi terbesar. Orang Indonesia cenderung tidak memenuhi janji untuk diri mereka sendiri. Hal ini menyebabkan mereka jadi tidak berani bermimpi besar untuk diri sendiri. Alasannya bisa karena takut dicemooh karena dianggap bermimpi terlalu muluk atau merasa tidak mampu mewujudkannya.
4. Tidak membuat rencana untuk mewujudkan impian. Seringkali sesuatu di lakukan secara spontan, tanpa perencanaan atau hanya memikirkan jangka pendek. Sebagian dari mereka yang berani bermimpi, tidak melakukan perencanaan untuk mewujudkannya.
Dalam buku Go Global: Guide to a Successful International Career (bahasa Indonesia) yang diluncurkan pada 19 Juni 2014, Handi Kurniawan juga memaparkan aspek-aspek yang perlu disiapkan untuk membangun kualifikasi internasional, berkarier global, jurus menguasai dinamika pergaulan global serta rahasia mewujudkan impian meraih sukses berkarier tanpa meninggalkan akar budaya yang menjadi ciri khas kita.
Tentang Handi Kurniawan
Handi Kurniawan adalah Global Human Resources Leader dan pendiri East West Talent yang mengkhususkan diri di bidang talent management, career management, leadership development, dan cross-cultural management. Ia sudah berpengalaman hidup serta bekerja di berbagai benua dan budaya yang memungkinkannya bertemu serta bekerja sama dengan banyak bakat terbaik di dunia. Selain meniti karier professional di General Electric, Citibank, Standard Chartered Bank, dan Sinarmas, ia juga merupakan pembicara internasional yang artikel-artikelnya telah diterbitkan di sejumlah majalah sumber daya manusia dan bisnis. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karyawan di Asia merasa tidak cukup berkembang di tempat kerja mereka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 110.000 lowongan pekerjaan tersebut berasal dari 110 perusahaan, termasuk di dalamnya terdapat 15 perusahaan internasional.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.
Baca SelengkapnyaPendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.
Baca SelengkapnyaPemberi kerja wajib membayar simpanan peserta yang menjadi kewajibannya dan memungut simpanan peserta yang menjadi kewajiban pekerjanya yang menjadi peserta.
Baca SelengkapnyaUcapan terima kasih kepada rekan kerja memiliki peran yang sangat penting dalam lingkungan kerja.
Baca SelengkapnyaTempat kerja yang melanggar undang-undang tersebut akan ditindak dan harus membayar denda hingga Rp982 juta.
Baca SelengkapnyaDuta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca Selengkapnya