Ini Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Porositas Rambut

Merdeka.com - Apakah Anda memiliki rambut yang kering dan kasar? Berbagai jenis perawatan rambut sudah dicoba dan hasilnya tak kunjung sesuai harapan? Mungkin masalahnya terletak pada porositas rambut.

Mengetahui tingkat porositas rambut akan membantu kita dalam memilih produk perawatan yang tepat. Jadi kita bisa mendapatkan khasiat maksimal dari sampo, kondisioner, dan produk styling yang sudah dipilih.

Sebelum itu, kita akan belajar mengenai porositas rambut melalui uraian yang disadur dari StyleCraze berikut.

Definisi Porositas Rambut

Porositas rambut mengacu pada kemampuan rambut untuk menyerap dan mempertahankan kelembapan, warna, atau jenis cairan apa pun yang berada di lapisan kutikula.

Beberapa orang memiliki rambut dengan porositas tinggi, beberapa memiliki tingkat porositas rambut yang normal, sementara yang lain mungkin memiliki porositas yang sangat rendah.

Pada rambut dengan porositas rendah, kutikula tertutup rapat, sehingga kelembapan sulit masuk ke dalam rambut. Walaupun begitu, kelembapan di dalam batang rambut juga jadi tidak mudah menguap. Jenis rambut seperti ini tidak mudah menyerap minyak dan produk perawatan rambut lainnya, menyebabkan sebagian besar produk menumpuk di kulit kepala.

Rambut dengan porositas normal menyerap dan mempertahankan jumlah kelembapan dalam porsi yang tepat. Jenis rambut seperti ini biasanya lebih sehat, bahkan tanpa perawatan yang macam-macam. Pemilik rambut dengan porositas normal juga bisa mencoba pewarnaan, hair straightening, atau pengeritingan tanpa khawatir.

Rambut yang memiliki porositas tinggi cenderung mudah kusut, karena kutikula yang terbuka membuatnya mudah melepaskan kelembapan.

Cara Mengetahui Tingkat Porositas Rambut

Setelah mengetahui berbagai tingkat porositas rambut, sekarang waktunya mencari tahu berada di kategori manakah tingkat porositas rambut Anda.

Berikut ini beberapa jenis tes yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui tingkat porositas rambut.

Float Test

Shine Test

Rambut dengan porositas rendah biasanya berkilau dan memantulkan cahaya. Sedangkan rambut dengan porositas tinggi biasanya tampak kusam. Jika rambut Anda cukup berkilau, kemungkinan besar Anda memiliki porositas rambut normal.

Perawatan untuk Berbagai Porositas Rambut

Rambut dengan porositas rendah tidak dapat mempertahankan kelembapan dengan baik, jadi gunakan minyak dengan konsistensi tinggi seperti argan oil, minyak kelapa, dan jojoba oil yang sudah dipanaskan selama beberapa detik. Manjakan rambut Anda setiap dua minggu sekali dengan masker rambut yang mengandung alpukat, pisang, dan minyak zaitun. Gunakan juga clarifying shampoo seminggu sekali untuk menghilangkan semua timbunan kotoran pada kulit kepala.

Rambut dengan porositas normal pada dasarnya sudah cukup sehat. Walaupun begitu, sebaiknya batasi penggunaan produk dengan bahan kimia berat dan proses styling dengan suhu tinggi.

Sementara itu, rambut dengan porositas tinggi membutuhkan perawatan ekstra karena rentan terhadap kerusakan dan kusut. Gunakan kondisioner tanpa bilas (leave-in conditioner) setiap hari untuk mempertahankan kelembapan dan mencegah rambut Anda mengering. Rawat rambut dengan minyak jojoba, minyak zaitun, minyak alpukat, atau minyak kelapa secara teratur.

Demikian uraian singkat mengenai porositas rambut yang perlu Anda ketahui. Rawat rambut Anda sesuai tingkat porositasnya agar hasil yang didapatkan bisa lebih optimal.