Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Berkunjung ke Taman Nasional Komodo!
Merdeka.com - Salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang menjadi kebanggaan Indonesia, Taman Nasional Komodo semakin populer sebagai objek wisata bertaraf internasional. Menurut Data Balai Taman Nasional Komodo, taman nasional kedatangan wisatawan hingga 80598 selama paruh pertama tahun 2018.
Seiring meningkatnya kunjungan wisata ke Taman Nasional Komodo, tentu semakin meningkat pula pendapatan daerah setempat. Namun banyaknya wisatawan juga semakin meningkatkan risiko kerusakan lingkungan. Sebagai contoh terjadi kebakaran lahan di Gili Lawa pada bulan Agustus lalu. Hal ini disebabkan karena para pengunjung kurang memahami peraturan yang berlaku.
Ada beberapa larangan yang harus dipatuhi wisatawan lokal maupun asing saat berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Berikut ini beberapa di antaranya.
-
Apa Pesona dari Taman Nasional Komodo? Saking menakjubkan, tempat wisata ini begitu mendunia. Terletak di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Komodo ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia dan Cagar Manusia oleh UNESCO pada tahun 1986 silam.
-
Kenapa komodo dianggap berbahaya? Komodo merupakan kadal terbesar di dunia yang mungkin tidak terlihat seperti kadal pada umumnya. Dengan tubuh dewasanya yang panjangnya mencapai hampir 10 kaki dan berat mencapai 300 pon, reptil raksasa ini telah menjalani kehidupan bersama manusia selama lebih dari satu juta tahun.
-
Kenapa komodo dilestarikan? Maka dari itu, sampai sekarang hewan ini masih dilestarikan dengan perlindungan yang sangat ekstra. Hal itu dilakukan untuk mencegah komodo punah.
-
Apa ciri khas komodo? Komodo dikenal sebagai hewan yang cukup agresif. Mereka tidak segan-segan menyerang jika merasa terancam atau lapar.
-
Apa yang harus dihindari saat polusi tinggi? Jika tingkat polusi udara tinggi, sebaiknya hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan seperti bermain olahraga atau berlari.
-
Siapa yang mengakui Taman Nasional Komodo? Dilansir dari bigkomodo.com, Taman Nasional Komodo yang berlokasi di Labuan Bajo diakui sebagai salah satu warisan UNESCO.
Dilarang menyalakan api
Shana Fatina, PIC Labuan Bajo Pokja Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata menyebut larangan pertama adalah menyalakan api. Tak hanya menyalakan api unggun, sekadar merokok pun dilarang. Tindakan ini bisa saja memancing kebakaran seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dilarang menyentuh satwa
Karena Taman Nasional Komodo juga terkenal sebagai destinasi menyelam dengan total 11 titik penyelaman, para penyelam diminta tak menyentuh karang. Shana menerangkan, penyelam di Taman Nasional Komodo adalah mereka yang memegang level advance.
"Kalau masih baru, lebih baik bilang sama guide-nya. Nanti dia akan mengarahkkan ke lokasi yang lebih pas," ujarnya.
©Instagram/rodtrvn/travelerlists
Dilarang membawa botol air minum sekali pakai dan styrofoam
Larangan lainnya adalah membawa air minum dalam kemasan sekali pakai dan kemasan styrofoam. Maka itu, para turis diwajibkan untuk membawa botol minum dan makan yang lebih ramah lingkungan. Anda juga wajib membawa pulang sampah yang dihasilkan.
©Instagram/balilivin
Dilarang mengambil apa pun dari kawasan taman nasional
Anda wajib membawa pulang kembali sampah yang Anda bawa. Tetapi Anda tak boleh mengambil dan membawa pulang apa pun yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo. Bahkan satwa yang sudah mati dan pasir pun terlarang untuk dibawa pulang.
©Instagram/cece_chaann/ travelbloggerid Reporter: Dinny MutiahSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para turis tersebut diketahui meninggalkan makanan di dalam mobil mereka sebelum keluar untuk menikmati pemandangan
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca SelengkapnyaIni penting dipahami bagi siapapun yang ingin ke Baduy Dalam. Jangan sampai melanggar.
Baca SelengkapnyaPara wisatawan ini berakhir dipermalukan secara online karena perilaku mereka yang mengabaikan peraturan tempat wisata.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa penyebab mobil terbakar saat isi bensin di SPBU. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) terhitung mulai Senin (4/11) pukul 24.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa penyebab mobil terbakar saat isi bensin di SPBU. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTaman Safari kini tengah memburu pelaku untuk segera sampaikan permintaan maaf
Baca Selengkapnya